Yuliani, Asmanidar (2018) IDENTIFIKASI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI TINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA KELAS VIII SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI. Motivasi belajar, status sosial ekonomi orang tua. (Unpublished)
Text
COVER.pdf Download (142kB) |
|
Text
pengesahan.pdf Download (57kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (126kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (98kB) |
Abstract
ABSTRAK Judul Skripsi : Identifikasi Motivasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orangtua Kelas VIII Di SMP N 19 Kota Jambi Oleh : Yuliani, Asmanidar Nim : A1E114007 Pembimbing I : Drs. Joni Afri, M. Pd Pembimbing II : Drs. Rasimin, M. Pd Kata Kunci: Motivasi Belajar, Status Sosial Ekonomi Orang Tua Motivasi merupakan tiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang didorong oleh sesuatu kekuatan dari dalam diri seseorang, dan motivasi yang kuat membuat seseorang sanggup bekerja ekstra keras untuk mencapai tujuan. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar, susah untuk melakukan aktivitas belajar. Tetapi pada kenyataanya, beragamnya status sosial ekonomi orang tua berdampak pada motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan tingkat motivasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, (2) mendeskripsikan tingkat motivasi belajar siswa ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, (3) mendeskripsikan tingkat motivasi belajar siswa ditinjau dari pengasilan orang tua, dan (4) mendeskripsikan tingkat motivasi belajar siswa ditinjau fasilitas khusus dan barang berharga yang dimiliki orang tua. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rumus persentase Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Kota Jambi, dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dengan mengunakan model skala Likert. Tujuan dianalisis dengan teknik persentase. Temuan penelitian ini: (1) motivasi belajar siswa paling tinggi ditinjau dari berpendidikan orang tua, yaitu ayah berpendidikan terakhir SD dengan persentase 82,5% dan dan Ibunya yang berpendidikan terakhir SMP dengan persentasse 85,45%.(2) motivasi belajar siswa paling tinggi ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua, yaitu ayah yang bekerja sebagai buruh/tani dengan persentase 76,45%, dan ibu yang bekerja sebagai buruh/tani dengan persentasen 85,45%, (3) motivasi belajar siswa paling tinggi ditinjau dari penghasilan orang tua, pada ayah penghasilan kurang dari Rp. 1.500.000,- dengan persentase sebesar 78,64%, sedangkan dengan penghasilan ibu, siswa mempunyai motivasi belajar tinggi jika penghasilan ibu sebesar Rp. 1.500.000-Rp. 2.500,000,- dengan persentase 73,64%, (4) motivasi belajar siswa paling tinggi ditinjau dari kepemilikan rumah orang tua yaitu rumah milik orang tua sendiri dengan persentase sebesar 68,49%, sedangkan untuk kondisi rumah orang tua yang sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah rumah yang semi permanen yaitu dengan perolehan persentase sebesar 77,58%.Dan untuk motivasi belajar siswa paling tinggi jika ditinjau dari fasilitas yang diberikan oleh orang tua, persentase tertinggi terdapat pada fasilitas internet dengan persentase sebesar 68,83%.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | ASMANIDAR YULIANI |
Date Deposited: | 07 Dec 2018 01:12 |
Last Modified: | 07 Dec 2018 01:12 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/6240 |
Actions (login required)
View Item |