pradipta, M. Jovan (2024) PENGARUH LAMA PERENDAMAN DENGAN EKSTRAK BAWANG MERAH TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH KOPI LIBERIKA (Coffea liberica W .Bull ex Heirn) SETELAH SKARIFIKASI. S1 thesis, BIOLOGI.
![]() |
Text
M. Jovan Pradipta_F1C420028_SKRIPSI ACC ASLI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
Cover skripsi_M. Jovan Pradipta.pdf Download (113kB) |
![]() |
Text
pengesahan_M. Jovan pradipta.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text
Abstrak_M. Jovan Pradipta.pdf Download (506kB) |
![]() |
Text
BAB I_M. Jovan Pradipta.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V_M. Jovan Pradipta.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_M. Jovan Pradipta.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki peranan penting dalam menyejahterakan perekonomian di Indonesia. Provinsi jambi merupakan salah satu wilayah penyumbang produksi kopi di Indonesia. Produksi kopi di Provinsi Jambi terdapat di Desa Jatimulyo, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Permasalahan yang sering dihadapi bagi petani kopi adalah adanya sifat dormansi pada benih kopi yang dapat mengganggu keberhasilan dalam persemaian dan pembibitan. Maka dari itu, upaya yang dapat mematahakan sifat dormansi dan mempercepat laju perkecambahan yaitu melalui perendaman benih dalam zat pengatur tumbuh alami yang terkandung pada ekstrak bawang merah yang sangat membantu mempercepat proses perkecambahan dan tambahan perlakuan skarifikasi agar penyerapan ZPT pada ekstrak bawang merah lebih optimal. Ekstrak bawang merah merupakan zat pengatur tumbuh alami yang dapat membantu mempercepat proses perkecambahan dan pematahan dormansi. Hormon alami yang terkandung pada ekstrak bawang berupa auksin, yang memiliki peran terhadap mempercepat pertumbuhan, pertumbuhan batang dan akar. Perlakuan tambahan untuk mematahkan dormansi pada kopi liberika ialah menggunakan metode skarifikasi mekanis pengamplasan. Metode skarifikasi ini bertujuan agar benih kopi liberika dapat melakukan proses imbibisi dengan lebih optimal. Pembuatan ekstrak bawang merah yang digunakan sebanyak 1kg dibuat dengan cara dihaluskan dengan mesin blender. Lalu, di saring hingga mengeluarkan sari dari ekstrak bawang merah. Penggunaan konsentrasi pada ekstrak bawang merah adalah 100% tanpa campuran air. Perlakuan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan lama perendaman benih yang telah di skarifikasi terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu A0 (Kontrol), A1 (6 jam), A2 (12 jam), A3 (18 jam), A4 (24 jam). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 satuan perlakuan. Setiap percobaan dibutuhkan benih sebanyak 25 butir. Variabel yang diamati kadar air, daya berkecambah, kecepatan berkecambah, keserempakan berkecambah dan bobot kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman dengan ekstrak bawang merah terhadap pematahan dormansi benih kopi liberika setelah skarifikasi, mampu meningkatkan daya berkecambah, kecepatan berkecambah, keserempakan berkecambah dan bobot kering kecambah. Perlakuan A3 (18 jam) merupakan perlakuan perendaman benih yang dapat mematahkan dormansi benih kopi liberika yang paling optimal.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QK Botany |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi |
Depositing User: | PRADIPTA |
Date Deposited: | 28 Mar 2024 04:12 |
Last Modified: | 18 Nov 2024 07:15 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/62453 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |