Mukhlis, Mukhlis and Efneldy, Efneldy and Zulkarnain, Zulkarnain and Ermadani, Ermadani (2007) ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI DI PROVINSI JAMBI. In: Seminar Nasional Ketahanan Pangan, 5 Desember 2007, Muara Tebo, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Text
Makalah Seminar Kabupaten Tebo (2007).pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian kebijakan ini dilaksanakan di tiga kabupaten dalam Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun dari bulan Agustus hingga Desember 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana manfaat dan peran sistem irigasi yang ada di setiap kabupaten dalam upaya meningkatkan produksi padi, dan mengidentifikasi permasalahan irigasi dan merancang solusinya untuk mendukung upaya pencapaian swasembada beras di Provinsi Jambi. Penelitian dilaksanakan dengan metoda survey dan hasilnya diolah dan disajikan secara deskriptif. Data yang dikumpulkan meliputi data spasial (peta situasi), keadaan iklim/cuaca, sumber air, sistem irigasi yang ada, kondisi jaringan irigasi, produksi padi sawah dan produksi usaha tani lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa permasalahan yang menonjol pada sistem irigasi pada pertanaman padi di Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun, yang di antaranya adalah: 1) berkurangnya debit air pada bendungan yang disebabkan oleh pasokan air kurang lancar, 2) bangunan irigasi yang kurang terpelihara dengan baik, 3) pengaruh longsor dan/ atau erosi yang berakibat pada kebocoran, 4) alih fungsi lahan dari peruntukan pertanian menjadi peruntukan lain, dan 5) kurangnya kesadaran masyarakat akan tanggung jawabnya terhadap pemeliharaan saluran irigasi, terutama saluran tersier dan saluran cacing. Berdasarkan permasalahan yang terungkap pada penelitian ini, maka dalam rangka membenahi irigasi di ketiga kabupaten yang diteliti disarankan perlu adanya upaya untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara jaringan irigasi, terutama pada tataran saluran tersier dan saluran cacing; revitalisasi penyuluhan pertanian perlu menjadi prioritas pembangunan ke depan; perlu rangsangan yang berkesinambungan bagi petani agar usaha tani padi sawah merupakan usahatani yang menarik dalam bentuk jaminan ketersediaan sarana produksi, kegiatan penyuluhan, serta jaminan harga beras yang menguntungkan; P3A hendaknya dilibatkan dalam perencanaan, perancangan dan pembangunan jaringan irigasi baru, terutama pada daerah-daerah yang akan dibangun irigasi teknis; serta perlu koordinasi antar dinas/instansi terkait dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi dalam pengembangan jaringan irigasi melalui pengkajian kelayakan secara komprehensif (meliputi aspek-aspek teknis, sosial dan ekonomi).
Type: | Conference (Paper) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Depositing User: | Zulkarnain |
Date Deposited: | 10 Dec 2018 01:17 |
Last Modified: | 10 Dec 2018 01:17 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/6255 |
Actions (login required)
View Item |