EVALUASI KOMBINASI RUMPUT KUMPAI DAN LIMBAH KOL SEBAGAI SUMBER SERAT WAFER RANSUM KOMPLIT TERHADAP pH, DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO

Manalu, Ewilma (2023) EVALUASI KOMBINASI RUMPUT KUMPAI DAN LIMBAH KOL SEBAGAI SUMBER SERAT WAFER RANSUM KOMPLIT TERHADAP pH, DEGRADASI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (239kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (216kB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (156kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (138kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (223kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (444kB)
[img] Text
PERBANYAKAN SKRIPSI EWILMA.pdf

Download (992kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi limbah kol (LK) dan rumput kumpai (RK) sebagai sumber serat WRK ditinjau dari pH, degradasi bahan kering (DBK) dan degradasi bahan organik (DBO) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. WRK tersusun atas 60% hijauan dan 40% konsentrat. Konsentrat terdiri dari 21% dedak padi, 6% bungkil kelapa, 6% bungkil inti sawit, 5% molases, 1% mineral mix dan 1 % NaCl. Perlakuan merupakan kombinasi RK:LK yaitu P0: 0% RK+ 60% LK; P1: 15% RK + 45% LK; P2: 30% RK + 30% LK dan P3: 45% RK + 15% LK. RK dicacah ukuran 2-3 cm, dijemur dibawah sinar matahari hingga kering kemudian digiling menjadi tepung. LK dipisahkan dari tulang daun. Daun LK dicuci hingga bersih, dikeringkan dengan sinar matahari sampai limbah menjadi kering kemudian digiling menggunakan hammer mill dengan ukuran saringan 1 mm. Bahan penyusun WRK yang telah dipersiapkan ditimbang menggunakan neraca analitik, sesuai dengan formulasi yang disusun dan diaduk homogen. Bahan dibungkus dengan kain katun lalu dikukus selama 10 menit dalam air yang sudah mendidih. Kemudian WRK dicetak menggunakan mesin pencetak, lalu didinginkan selama 10 menit supaya wafer menjadi padat. WRK yang dicetak berbentuk lingkaran. Lalu wafer dikeringkan menggunakan oven 60°C selama 15 jam lalu dilakukan uji in vitro. Sebanyak 1 g sampel ditimbang ke dalam botol fermentor dan diinkubasikan dengan anaerobik medium (32 ml buffer + 8 ml cairan rumen) pada suhu 39°C selama 48 jam. Pada akhir periode inkubasi, residu dipisahkan dari cairan dengan cara mensentrifuge pada kecepatan 3500 rpm selama 15 menit. Endapan dimasukkan ke dalam cawan porselen dikeringkan pada suhu 105°C selama 24 jam untuk penentuan BK tersisa, lalu diabukan pada suhu 500°C selama 5 jam untuk mendapatkan BO residu. Analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P˃0,05) terhadap pH, tetapi berpengaruh nyata (P˂0,05) terhadap DBK dan DBO. Uji Polynominal Orthogonal menunjukkan bahwa kombinasi RK: LK (X) memiliki hubungan kubik (P˂0,05) dengan DBK (y= 0.001x3- 0.0697x2 + 1.125x + 45.87; R²=1) dan kuadratik dengan DBO (y= 0.0125x2 - 0.8883x + 59.201; R² = 0.9999). Disimpulkan bahwa WRK terbaik diperoleh pada level 10% RK + 50% LK + 40 Konsentrat.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Limbah kol, rumput kumpai, wafer ransum komplit, degradasi, rumen,in vitro
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: MANALU
Date Deposited: 02 Apr 2024 07:13
Last Modified: 02 Apr 2024 07:13
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/62652

Actions (login required)

View Item View Item