PENGARUH DOSIS ASAM HUMAT TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KEPAYANG (Pangium edule Reinw) PADA MEDIA TANAH ULTISOL

TARIGAN, NITA ELFRIANA (2024) PENGARUH DOSIS ASAM HUMAT TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KEPAYANG (Pangium edule Reinw) PADA MEDIA TANAH ULTISOL. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text COVER NITA ELFRIANA BR TARIGAN L1A117148.pdf Download (32kB)
	Text ABSTRAK NITA ELFRIANA BR TARIGAN L1A117148.pdf Download (13kB)
	Text BAB I NITA ELFRIANA BR TARIGAN L1A117148.pdf Download (110kB)
	Text BAB V NITA ELFRIANA BR TARIGAN L1A117148.pdf Download (6kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA NITA ELFRIANA BR TARIGAN L1A117148.pdf Download (130kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN NITA ELFRIANA BR TARIGAN L1A117148.pdf Download (281kB)
	Text LAMPIRAN NITA ELFRIANA BR TARIGAN L1A117148.pdf Download (1MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN NITA ELFRIANA BR TARIGAN L1A117148.pdf Download (281kB)
	Text FULL SKRIPSI NITA ELFRIANA BR TARIGAN L1A117148.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kepayang (Pangium edule Reinw) merupakan salah satu jenis tumbuhan berhabitus pohon yang tersebar sangat luas di wilayah Indonesia, Malaysia, Filipina, Malenasia dan Papua Nugini.yang berasal dari suku Achariacea. Kepayang disebut ke dalam jenis tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) atau tanaman multi guna yang dapat diambil buah, bunga , kulit dan daunnya. Kayu Kepayang memiliki sifat keras dengan berat jenis 450-1000 kg/m3 atau dikelompokkan kedalam kayu kelas II dengan keawetan sedang. Beberapa upaya untuk meningkatkan keberhasilan tanaman kehutanan ditanah ultisol salah satunya dengan cara pemupukan bahan organik (Wahyuningtyas, 2011). Pemupukan bahan organik yang dilakukan dengan menggunakan asam humat. Asam humat adalah salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan kandungan pada tempat tumbuh ultisol yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh dosis asam humat terhadap pertumbuhan kepayang (Pangium edule Reinw) dan memproleh dosis terbaik asam humat terhadap pertumbuhan kepayang (Pangium edule Reinw). Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi tentang dosis asam humat yang tepat bagi pertumbuhan bibit kepayang, serta penelitian ini dapat memperluas pengetahuan, wawasan, serta keterampilan peneliti di dalam mempelajari dosis asam humat untuk pertumbuhan kepayang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hutan Pendidikan dan Pembibitan Program Studi Kehutanan dan Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Desember 2022 sampai dengan bulan Februari 2023. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu asam humat yang terdiri dari 5 taraf yaitu; A0 Kontrol (tanpa asam humat ), A1 (10 g/polibag), A2 (20 g/polibag), A3 (30 g/polibag), A4 (40 g/polibag), (diulang sebanyak 5 kali ) sehingga diperoleh 25 petak percobaan. Selanjutnya didalam setiap petak percobaan terdapat 5 tanaman sampel sehingga kebutuhan bibit yang dibutuhkan yaitu sebanyak 125 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis asam humat memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan bibit kepayang (Pangium edule Reinw). Taraf pemberian dosis 20 g/polibag asam humat memberikan pengaruh yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kepayang (Pangium edule Reinw). Kata kunci: Kepayang, Ultisol. Asam Humat Kepayang (Pangium edule Reinw) is a type of tree-like plant that is very widely distributed in Indonesia, Malaysia, the Philippines, Malenasia and Papua New Guinea, originating from the Achariacea tribe. Kepayang is said to be a type of Multi Purpose Tree Species (MPTS) or multi-purpose plant whose fruit, flowers, bark and leaves can be taken. Kepayang wood has hard properties with a specific gravity of 450-1000 kg/m3 or is grouped into class II wood with medium durability. Several efforts to increase the success of forestry plants in ultisol soil, one of which is by fertilizing organic materials (Wahyuningtyas, 2011). Fertilization of organic materials is carried out using humic acid. Humic acid is an effort to overcome content problems in ultisol growing areas which can affect plant growth. The aim of this research is to study the effect of humic acid dosage on the growth of kepayang (Pangium edule Reinw) and obtain the best dose of humic acid on the growth of kepayang (Pangium edule Reinw). The benefit of this research is to provide information about the correct dose of humic acid for the growth of kepayang seedlings, and this research can expand the knowledge, insight and skills of researchers in studying the dose of humic acid for kepayang growth. This research was conducted at the Forestry and Nursery Education Laboratory of the Forestry Study Program and the Pest and Disease Laboratory, Faculty of Agriculture, Jambi University. This research was carried out for 3 months starting from December 2022 to February 2023. This research method used a Rancangan Acak Lengkap (RAL) with one factor, namely humic acid, which consisted of 5 levels, namely; A0 Control (without humic acid), A1 (10 g/polybag), A2 (20 g/polybag), A3 (30 g/polybag), A4 (40 g/polybag), (repeated 5 times) to obtain 25 experimental plots. Furthermore, in each experimental plot there are 5 sample plants so that the seeds needed are 125 plants. The results of the research showed that giving a dose of humic acid had a significant effect on the growth of kepayang (Pangium edule Reinw) seedlings. The dosage level of 20 g/polybag of humic acid had the best effect on the growth of kepayang (Pangium edule Reinw) seedlings. Key words: Kepayang, Ultisol. Humic Acid

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Kepayang, Ultisol. Humic Acid
Subjects:	L Education > L Education (General) S Agriculture > SD Forestry
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	TARIGAN
Date Deposited:	05 Apr 2024 06:31
Last Modified:	14 Feb 2025 05:50
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/62765

Actions (login required)

View Item