PENGARUH VARIASI MASSA FE3O4 TERHADAP KARAKTERISTIK NANOKOMPOSIT FE3O4-KARBON AKTIF/ZnO SEBAGAI FOTODEGRADASI RHODAMIN B

Wibimanyu, Putu Adityo (2024) PENGARUH VARIASI MASSA FE3O4 TERHADAP KARAKTERISTIK NANOKOMPOSIT FE3O4-KARBON AKTIF/ZnO SEBAGAI FOTODEGRADASI RHODAMIN B. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (55kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (645kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (71kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (95kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (52kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (195kB)

Abstract

Telah berhasil dilakukan sintesis mengenai variasi massa Fe3O4 terhadap nanokomposit Fe3O4-Karbon aktif/ZnO sebagai senyawa pendegradasi zat warna rhodamin B. Fotokatalis Fe3O4-Karbon aktif/ZnO disintesis menggunakan Fe3O4 yang berasal dari pasir besi yang berada di sungai batang hari menggunakan metode kopresipitasi, karbon aktif tempurung kelapa yang diaktivasi secara kimia-fisika dan ZnO yang diperoleh dengan metode kopresipitasi menggunakan precursor Zn(NO3)2.4H2O. Hasil sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRF, XRD, SEM, VSM dan UV-DRS. Hasil FTIR menunjukan serapan pita ZnO muncul dengan rentang 400-500 cm-1 yang menandakan adanya vibrasi ulur dari Zn-O, karbon aktif terlihat pada pita serapan 1570,49 cm-1 yang menunjukkan adanya ikatan C=C yang merupakan ikatan aromatik senyawa penyusun struktur heksagonal yang terbentuk akibat proses karbonisasi dan aktivasi, pada serapan 1375,74 menunjukkan ikatan C-H bending , pada pita serapan 1125,38 cm-1 menunjukkan ikatan C-O stretching dan Fe¬3O4 terlihat muncul pada serapan tajam pada daerah 535,96 cm-1 yang merupakan serapan khas untuk ikatan Fe-O dari situs tetrahedral kemudian terdapat pita serapan pada 447,58 cm-1 menunjukkan adanya ikatan Fe-O dengan situs oktahedral. Hasil XRF menunjukkan komponen Fe pada pasir besi yang telah dimagnetisasi sebesar 74,10%. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal kelima nanokomposit berturut-turut (0:1:1), (1:1:1), (2:1:1), (3:1:1) dan (4:1:1) sebesar 50,06; 48,17; 53,94; 50,07; 55,34 nm. ZnO menunjukkan bentuk heksagonal wurtzite dan Fe3O4 berbentuk kubik. Berdasarkan analisis SEM ZnO terlihat menyebar dan menyelimuti Fe3O4-Karbon aktif, dengan ukuran partikel sebesar 57,95nm untuk ZnO dan 42,74 nm untuk nanokomposit (1:1:1). Hasil Analisa VSM menunjukkan magnetik saturasi dari nanokomposit (1:1:1) dan Fe3O4 berturut-turut sebesar 4,41 emu/g dan 28,8 emu/g yang menunjukkan nanokomposit mempunyai sifat superparamagnetik. Hasil uji fotokatalitik nanokomposit dengan rasio (1:1:1) mendapatkan hasil terbaik, yang memiliki energi celah pita sebesar 3,13 eV. Uji fotokatalitik menunjukkan bahwa % absorbansi terbaik diperoleh nanokomposit dengan rasio (1:1:1) sebesar 96,1% yang dilakukan dibawah sinar matahari dengan waktu 90 menit disertai pengadukan dan massa yang digunakan sebesar 200mg dengan konsentrasi rhodamin B sebesar 50ppm.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Depositing User: Wibimanyu
Date Deposited: 16 Apr 2024 07:12
Last Modified: 16 Apr 2024 07:12
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/62915

Actions (login required)

View Item View Item