Gambaran Histopatologi Toksisitas Ginjal Tikus (Rattus novergicus) pasca-pemberian ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa)

Andani, Firstasya and Ekaputri, Tia Wida and Harahap, Huntari (2024) Gambaran Histopatologi Toksisitas Ginjal Tikus (Rattus novergicus) pasca-pemberian ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa). S1 thesis, Kedokteran.

[img] Text
Gambaran Histopatologi Toksisitas Ginjal Tikus (Rattus novergicus) pasca-pemberian ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (22kB)
[img] Text
LEMBAR PERSETUJUAN PENGESAHAN.pdf

Download (332kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (14kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (69kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (31kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (82kB)

Abstract

Latar Belakang : Salah satu tanaman khas Kalimantan yang bekerja dengan baik sebagai obat adalah karamunting (Rhodomyrtus tomentosa). Tanaman Karamunting dikonfirmasi memiliki kandungan beberapa senyawa fenolik termasuk alkaloid, triterpenoid, flavonoid, tanin, dan saponin. Tujuan dari penelian ini untuk mengetahui efek toksisitas berbagai dosis ekstrak daun karamunting terhadap gambaran histopatologi organ ginjal tikus (Rattus norvegicus) betina. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan metode posttest control group design. Pada penelitian ini, objek yang akan diteliti yaitu 18 preparate histopatologi ginjal tikus Rattus norvegicus yang dibagi menjadi 6 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 3 preparat dari 3 individu berbeda yang telah diberikan ekstrak etanol daun karamunting. Kemudian preparate yang telah dilakukan pewarnaan HE diamati menggunakan mikroskop dengan pembesaran 400x dalam 5 lapang pandang, lalu kerusakan dinilai menggunakan skoring persentase kerusakan lesi menggunakan aplikasi ImageJ. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan dengan pemberian ekstrak daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dosis 1600 dan 3200 mg/kgBB mempunyai kriteria perubahan struktur ginjal yang paling tinggi dibandingkan dosis lainnya dan semua dosis ekstrak etanol daun karamunting yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dosis 200, 400, 800, 1600, dan 3200 mg/KgBB tidak ada yang menyebabkan toksik pada organ ginjal sesuai dengan gambaran histopatologis organ ginjal tikus putih betina. Kesimpulan : Berdasarkan kategori tingkat kerusakan, seluruh kelompok perlakuan dosis mempunyai tingkat kerusakan yang ringan dan semua dosis ekstrak etanol daun karamunting yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dosis 200, 400, 800, 1600, dan 3200 mg/KgBB tidak ada yang menyebabkan toksik pada organ ginjal. Kata Kunci : Daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa), toksik, gambaran histopatologi, sel, Tikus putih (Rattus norvegicus).

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: Andani
Date Deposited: 02 May 2024 04:19
Last Modified: 09 Jul 2024 06:00
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/63206

Actions (login required)

View Item View Item