Tradisi Parno Adat Pernikahan Masyarakat Sungai Penuh dan Eksistensinya 2008-2023

Permata Sari Hawalia, Windy (2024) Tradisi Parno Adat Pernikahan Masyarakat Sungai Penuh dan Eksistensinya 2008-2023. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
cover depan.pdf

Download (198kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan .pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (184kB)
[img] Text
BAB 1 Skripsi Windy.pdf

Download (615kB)
[img] Text
BAB V Skripsi Windy.pdf

Download (185kB)
[img] Text
skripsi windy final terakhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Permata Sari Hawalia, Windy. 2024. Tradisi BerParno Dalam Adat Pernikahan Masyarakat Sungai Penuh dan Eksistensinya Tahun2008-2023: Skripsi, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (1) Drs. Budi Purnomo, M.Hum., M.Pd., (2) Junita Yosephine Sinurat, M.Pd. Kata Kunci : Pernikahan, Tradisi Parno Adat, Eksistensi Penelitian ini membahas Tradisi Parno adat Pernikahan Masyarakat sungai Penuh dan Eksistensinya di Era Modern 2008-2023. Tradisi Parno Adat merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat Sungai Penuh, tradisi ini dilaksanakan setiap acara minta ajun arah, kematian, Ibadah haji, jamuan, dan pernikahan. Secara sederhana tujuan dan makna tradisi parno adat yaitu; sebagai salah satu syarat untuk memohon sesuatu kepada pemangku adat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Tradisi BerParno Dalam adat Pernikahan Masyarakat Sungai Penuh dan Eksistensinya 2008-2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian sejarah (Historical Method) yang umum di pakai, terdiri dari kegiatan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menjawab dari bahwa asal mula tradisi parno adat yaitu Parno adat berasal dari kata Pnoa yang artinya petatah petitih. Orang yang berpnoa pasti paragea atau berbicara. Tidak ada yang tahu pasti kapan dan dimana parno adat ini mulai ada, masyarakat kerinci dahulunya menganut aliran animisme, upacara adat yang pertama kali dilakukan masyarakat suku kerinci yaitu tari asyeik. Tarian ini merupakan tarian primitif didalamnya sudah terdapat talea, parnoa, nyarau, rangguk, silat, ngubat, dan syair, pantun, seluko, mantra. Pada tradisi ini terdapat dua prosesi yaitu Pra nikah ( Batuek, peminangan, meminta izin atau bertukar tanda) dan pelaksanaan parno adat pernikahan. Eksistensi tradisi parno adat pernikahan tetap dilestarikan oleh sebagian masyarakat Sungai Penuh. Hal ini terjadi karena tradisi parno adat mengandung nilai-nilai positif yang dibawa oleh leluhur dan tradisi ini membentuk suatu kebudayaan yang mempersatukan masyarakat.Tradisi parno adat juga merupakan kegiatan wajib bagi masyarakat sungai penuh.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Pernikahan, Tradisi Parno Adat, Eksistensi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Sari
Date Deposited: 17 May 2024 01:52
Last Modified: 17 May 2024 01:52
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/63768

Actions (login required)

View Item View Item