UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK DAUN SUNGKAI(Peronema canescens Jack.) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii (Nees & T.Nees) Blume) PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Lestari, Ade UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK DAUN SUNGKAI(Peronema canescens Jack.) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii (Nees & T.Nees) Blume) PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Jurnal Sains Kesehatan. (Submitted)

[img] Text
SKRIPSI ADE LESTARI REVISI 1.pdf

Download (834kB)
[img] Text
Cover repository.pdf

Download (123kB)
[img] Text
Ade Pengesahan.pdf

Download (630kB)
[img] Text
Abstrak repository.pdf

Download (138kB)
[img] Text
Bab 1 repository.pdf

Download (154kB)
[img] Text
Bab 5 repository.pdf

Download (109kB)
[img] Text
Dapus repository.pdf

Download (222kB)

Abstract

Sungkai merupakan tumbuhan herbal yang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat menurunkan glukosa darah dengan kemampuannya sebagai antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas penyebab kerusakan sel β pankreas. Selain itu kayu manis juga mengandung senyawa utama antidiabetes yaitu methylhidroxy calcone polymer, sinamaldehid dan proanthocyanidin, sehingga diharapkan dengan kombinasi ekstrak daun sungkai dengan kayu manis dapat meningkatkan efek antidiabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak kombinasi daun sungkai dan kayu manis. Metode penelitian yang digunakan Rancangan Acak Lengkap, analisis data menggunakan SPSS. Mencit dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yakitu C- (Na-CMC 0,5 %), C+ (Metformin 1,3 mg/kgBB), T1 = ekstrak daun sungkai 350 mg/kgBB, T2 = ekstrak kayu manis 350 mg/kgBB, T3 = Kombinasi ekstrak sungkai 175 + kayu manis 175 mg/kgBB, T4= Kombinasi ekstrak sungkai 100 + kayu manis 250 mg/kgBB, T5= Kombinasi ekstrak sungkai 250 + kayu manis 100 mg/kgBB). Mencit diaklimatisasi, diinjeksikan aloksan dan dilakukan uji antidiabetes. Pengukuran KGD dan berat badan dilakukan pada hari ke 3, 5 ,7 setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi ekstrak sungkai dan kayu manis mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, steroid dan triterpenoid. Perlakuan C+, T1, T2, T3, T4 dan T5 memiliki persentase penurunan berat badan yang lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan kontrol negatif, namun belum menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan, sedangkan pada pengamatan hari ke-5 perlakuan T5 memiliki persentase penurunan kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan C-, T1, T2, T3, dan T4 sebesar 43,97 %.

Type: Article
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Depositing User: Lestari
Date Deposited: 17 May 2024 06:46
Last Modified: 17 May 2024 06:46
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/63853

Actions (login required)

View Item View Item