Eksplorasi dan Identifikasi Fungi Mikoriza Arbuskula di Bawah Tegakan Sungkai (Peronema canescens Jack) di PT Mekar Agro Sawit

Putri, Anggeli (2024) Eksplorasi dan Identifikasi Fungi Mikoriza Arbuskula di Bawah Tegakan Sungkai (Peronema canescens Jack) di PT Mekar Agro Sawit. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text SKRIPSI ANGGELI HANA EKA PUTRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text COVER.pdf Download (68kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (201kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (88kB)
	Text BAB I.pdf Download (201kB)
	Text BAB V.pdf Download (199kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (101kB)

Abstract

ABSTRAK Sungkai (Peronema canescens Jack) merupakan spesies komersial lokal (native spesies) yang dapat dikembangkan di hutan tanaman. Tempat tumbuh utama tanaman sungkai adalah hutan sekunder yang kering. Secara alami, sungkai terdapat di pulau Kalimantan, Sumatera, Kepulauan Riau, dan Jawa Barat. Di Jambi, sungkai digunakan sebagai salah satu jenis kayu komersial yang ditanam secara besar-besaran atau dikenal juga dengan Hutan Tanaman Industri seperti yang ditanam di PT Mekar Argo Sawit. PT Mekar Agro Sawit merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mempunyai lahan kering. Penggunaan FMA (Jamur Mikoriza Arbuskular) sebagai pupuk hayati dapat membantu tanaman meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara. Jamur Mikoriza Arbuskula mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara khususnya P, dapat memperpanjang dan memperluas jangkauan akar tanaman dalam menyerap unsur hara, sehingga hasil tanaman juga akan meningkat. Pada setiap kedalaman tanah, kelimpahan FMA tidak sama sehingga perlu dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi jenis FMA pada beberapa tingkat kedalaman tanah di lokasi penanaman sungkai. Penelitian ini dilakukan pada PT. Mekar Agro Sawit terletak di Desa Aur Gading Kec. Batin XXIV, Kab. Batanghari, Jambi pada Agustus 2022 hingga November 2022. Pengambilan sampel tanah dilakukan di bawah tegakan sungkai di 2 lokasi berbeda. Contoh tanah diambil sebanyak 50 gram dan dilakukan 3 kali pengulangan. Metode yang digunakan adalah teknik penuangan sari buah Pacioni yang dilanjutkan dengan sentrifugasi Brundrett. Identifikasi FMA dilakukan berdasarkan ciri morfologi spora. Proses identifikasi spora AMF dilakukan dengan menggunakan Mikroskop Stereo untuk memisahkan spora dari limbah dan Mikroskop Binokuler untuk melihat ciri morfologi spora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35 jenis spora yang terbagi dalam 4 genera AMF yang terdapat di 2 lokasi penelitian yaitu 18 jenis spora Glomus, 10 jenis spora Acaulospora, 6 jenis spora Gigaspora dan 1 jenis spora. spora Scutellospora. ABSTRACT Sungkai (Peronema canescens Jack) is a local commercial species (native species) that can be developed in plantation forests. The main growing place for sungkai plants is dry secondary forest. Naturally, sungkai is found on the islands of Kalimantan, Sumatra, Riau Islands and West Java. In Jambi, sungkai is used as a type of commercial wood which is planted on a large scale or also known as Industrial Plantation Forest as is planted at PT Mekar Argo Sawit. PT Mekar Agro Sawit is an oil palm plantation company that has dry land. The use of AMF (Arbuscular Mycorrhizal Fungi) as a biological fertilizer can help plants increase the efficiency of nutrient absorption. Arbuscular Mycorrhizal Fungi are able to increase the availability of nutrients, especially P, can lengthen and expand the reach of plant roots to absorb nutrients, so that plant yields will also increase. At each soil depth, the abundance of AMF is not the same, so this research needs to be carried out. The aim of this research was to explore and identify types of AMF at several levels of soil depth at sungkai planting locations. This research was conducted at PT. Mekar Agro Sawit is located in Aur Gading Village, Kec. Batin XXIV, Kab. Batanghari, Jambi from August 2022 to November 2022. Soil sampling was carried out under sungkai stands at 2 different locations. Soil samples were taken of 50 grams and carried out 3 repetitions. The method used is Pacioni's juice decanting technique followed by Brundrett's centrifugation. Identification of AMF is carried out based on the morphological characteristics of the spores. The process of identifying AMF spores is carried out using a Stereo Microscope to separate spores from waste and a Binocular Microscope to see the morphological characteristics of the spores. The results of this research show that there are 35 types of spores and they are divided into 4 AMF genera which were found at 2 research locations, namely 18 types of Glomus spores, 10 types of Acaulospora spores, 6 types of Gigaspora spores and 1 type of Scutellospora spores.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Arbuscular Mychorrizal Fungi (AMF), Peronema canescens Jack
Subjects:	S Agriculture > SD Forestry
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	Putri
Date Deposited:	04 Jun 2024 06:41
Last Modified:	22 Jul 2024 04:07
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/64350

Actions (login required)

View Item