PERENCANAAN JALUR INTERPRETASI WSIATA ALAM DANAU LINGKAT DI DESA LEMPUR MUDIK KABUPATEN KERINCI

Wardani, Anggi Kusuma (2024) PERENCANAAN JALUR INTERPRETASI WSIATA ALAM DANAU LINGKAT DI DESA LEMPUR MUDIK KABUPATEN KERINCI. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text ABSTRAK.pdf Download (167kB)
	Text BAB I.pdf Download (315kB)
	Text BAB V.pdf Download (28kB)
	Text COVER.pdf Download (25kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (108kB)
	Text FULL SKRIPSI ANGGI KUSUMA WARDANI.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (206kB)

Abstract

Jalur interpretasi merupakan bagian dari interpretasi alam sebagai suatu rute yang dibuat untuk mengarahkan pengunjung ke tempat-tempat lain di sekitar wisata utama sepertipotensi flora dan fauna, keindahan alam, keunikan budaya, bahasa, dan latar belakang sejarah. Jalur interpretasi dapat meningkatkan kepuasan pengunjung serta dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pengunjung tentang kawasan tersebut. Destinasi wisata yang memiliki potensi sebagai jalur interpretasi adalah Danau Lingkat yang terletak di sebelah timur Desa Lempur Mudik, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci. Danau Lingkat berada di ketinggian 1.100 mdpl serta memiliki luas ± 12 hektar. Untuk menuju ke wisata alam ini, pengunjung hanya memerlukan waktu ± 10 menit dari pintu masuk Desa Wisata Lempur. Danau Lingkat memiliki potensi objek wisata yang didominasi oleh jenis flora Pinang (Areca catechu), Medang (Blumeodendron sp), Kayu manis(Cinnamomum verum), Waru (Hibiscus tiliaceus L.),Beringin (Ficus sp), dan Kantung semar (Nepenthes mirabilis (Lour) Druce). Untuk jenis faunanya terdapat Siamang (Sympalagus sp.) dan beberapa jenis ikan berfamili Cyprinidae. Selain itu, Danau Lingkat mempunyai keunikan adat masyarakat sekitar berupa Kenduri Sko dengan menyajikan kancung beruk (kantung semar) sebagai makanan khas. Tujuan penelitian ini adalah menyusun perencanaan jalur interpretasi wisata alam Danau Lingkat di Desa Lempur Mudik Kabupaten Kerinci. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan,wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan interpretasi jalur yang akan dikembangkan di kawasan wisata alam Danau Lingkat adalah jalur 1 kantung semar, jalur 2 kersen, pengenalan jenis flora, wisata birdwatching, wisata herpetowatching, pengamatan aktivitas harian primata dan camping di kawasan. Perencanaan fasilitas pendukung interpretasi adalah pusat informasi (information center), peta jalur menuju Danau Lingkat, foto-foto, gambar dan poster tentang potensi kawasan, peta obyek interpretasi dan sarana prasarana, serta tanda-tanda pendukung interpretasi (papan petunjuk arah dan papan interpretasi). As a means of guiding tourists to additional locations surrounding the primary attractions—such as possible flora and wildlife, natural beauty, cultural distinctiveness, language, and historical background—interpretation trails are a component of nature interpretation. Interpretive trails can boost tourist satisfaction while educating and enlightening visitors about the region. Lake Lingkat, a tourist location east of Lempur Mudik Village in Gunung Raya District, Kerinci Regency, has the potential to serve as an interpretative trail. Situated 1,100 meters above sea level, Lingkat Lake spans an area of ± 12 hectares. From the Lempur Tourism Village entrance, travelers can reach this natural wonder in about ten minutes. The flora of Lingkat Lake, which is primarily Pinang (Areca catechu), Medang (Blumeodendron sp), Cinnamon (Cinnamomum verum), Waru (Hibiscus tiliaceus L.), Banyan (Ficus sp), and Kantung semar (Nepenthes mirabilis (Lour) Druce), has the potential to be a popular tourist destination. Siamang (Sympalagus sp.) and many fish species belonging to the Cyprinidae family are among the fauna.Furthermore, the adjacent hamlet of Lingkat Lake has a distinctive ritual known as Kenduri Sko, which involves offering kancung beruk (kantung semar) as a specialty. The aim of this study is to design the Lingkat Lake natural tourist interpretive route in Lempur Mudik Village, Kerinci Regency. Field observation, interviews, and documentation are the research methodologies that are employed. The planning of interpretation paths, such as paths 1 and 2 of the semar bags andkersen, as well as the introduction to flora species, birdwatching and herpetowatching tours, camping in the area, and daily observations of primate activities, are the outcomes of this study and will be developed in the Lake Lingkat natural tourism area. An information center, a map of the route to Lake Lingkat, images, pictures, and posters showcasing the area's potential, maps of interpretation objects and infrastructure, and interpretation support signs (direction boards and interpretation boards) are all part of the planning of interpretation support facilities.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Danau Lingkat, Potensi Wisata, Jalur Interpretasi
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	Wardani
Date Deposited:	04 Jun 2024 06:33
Last Modified:	22 Jul 2024 04:14
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/64377

Actions (login required)

View Item