Penegakan Hukum Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Penyebaran Konten Pornografi

Fadhilah, Astri Hana (2024) Penegakan Hukum Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Penyebaran Konten Pornografi. S2 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Cover Tesis.pdf

Download (55kB)
[img] Text
Tesis Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak Tesis.pdf

Download (41kB)
[img] Text
BAB I Tesis.pdf

Download (386kB)
[img] Text
BAB V Tesis.pdf

Download (11kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Tesis.pdf

Download (118kB)
[img] Text
persetujuan dan pengesahan.pdf

Download (499kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Pengaturan anak sebagai pelaku tindak pidana penyebaran konten pornografi di Indonesia; 2) Untuk mengetahui Bagaimana penegakan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana penyebaran konten pornografi; adapun masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana pengaturan anak sebagai pelaku tindak pidana penyebaran konten pornografi di Indonesia; 2) Bagaimana penegakan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana penyebaran konten pornografi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif dan pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Konseptual, Pendekatan Perundang-undangan, dan Pendekatan kasus. Analisis bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif analisis, analisis data yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Dalam hukum positif Indonesia saat ini anak yang berhadapan dengan hukum akan diproses menggunakan hukum acara anak yang terdapat dalam Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak untuk anak yang belum berumur genap 12 tahun jika melakukan tindak pidana maka ada dua pilihan yang diambil oleh penegak hukum yakni mengembalikan anak kepada orang tuanya atau mengikutsertakan anak dalam program Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dan untuk anak yang telah berumur genap 12 tahun maka anak dapat diajukan kemuka persidangan namun prosedur sidangnya berbeda dengan orang dewasa dimana pada saat sidang, sidang tertutup untuk umum, hakim tunggal, dan tidak boleh menggunakan baju dengan atribut kedinasan. 2) Belum adanya lembaga yang dapat menangani anak yang menjadi pelaku tindak pidana pornografi sehingga anak yang mengalami permasalahan pornografi hanya dapat diproses secara hukum pidana tanpa ada penanganan lebih jauh untuk mengobati anak dari kecanduan konten pornografi dan menjadi pelaku pornografi sehingga tujuan pemerintah untuk melindungi anak dari dampak buruk konten pornografi sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang pornografi tidak terealisasikan hingga sekarang Saran 1) Penanganan anak yang mengalami kecanduan konten pornografi tidak perlu diselesaikan melalui proses peradilan namun cukup secara nonlitigasi. 2) Harus diciptakan suatu lembaga baru yang benar-benar mengurus permasalahn mengenai penanganan anak yang mengalami kecanduan konten pornografi.

Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Penegakan Hukum Pidana, Anak, Konten Pornografi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Astri Hana Fadhilah
Date Deposited: 05 Jun 2024 06:42
Last Modified: 04 Jul 2024 07:28
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/64496

Actions (login required)

View Item View Item