MENGKAJI HAKIKAT DAN FILOSOFI BAHASA

Oktarizka, Oktarizka and Endelta, Iis and Lestari, Reni Ellisa and Wita, Wita and Kuntarto, Eko and Noviyanti, Silvi (2018) MENGKAJI HAKIKAT DAN FILOSOFI BAHASA. Repository Unja. (Unpublished)

[img] Text
DHEA ANNISA OKTARIZKA (A1D118163).pdf

Download (314kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/cgi/users/home?scree...

Abstract

Bahasa merupakan sistem teratur berupa lambing-lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran yang di pergunakan oleh para anggota suatu masyarkat untuk berkerja sama , berinteraksi, dan untuk berkomunikasi dengan manusia lain baik melalui gerakan yaitu gerak isyarat, ucapan yaitu ucapan sehari-hari. Filsafat bahasa adalah bahasa sebagai objek material filsafat, sehingga filsafat bahasa membahas hakikat bahasa itu sendiri. Tujuan artikel ini dibuat adalah untuk menjelaskan tentang hakikat bahasa dan filosofi bahasa yang di ambil dari beberapa pendapat para ahli untuk lebih menjelaskan tentang materi tersebut. Bahasa itu arbiter, konvensional, unik, bervariasi, dinamis bahasa merupakan identitas penuturnya, bahasa merupakan penanda jati diri penuturnya. Pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia diresmikah penggunaannya. Ragam yang dipakai sebagai dasar bagi bahasa Indonesia adalah bahasa melayu riau. Bahasa melayu ragam riau dipilih menjadi bahasa nasional Negara Indonesia bukan karena banyaknya jumlah penutur. Namun, di pilih karena bahasa itu sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dikuasai. Perkembangan bahasa merupakan meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi, baik alat berkomunikasi secara lisan, tertulis maupun menggunakan tanda-tanda isyarat. Hubungan bahasa dengan metafisika, matafisika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas secara sistematis dan reflektif dalam mencari hakikat segala sesuatu yang bersifat fisik dan particular. Hubungan bahasa dengan epistemologi, epistemologi merupakan kajian mengenai dasar-dasar, hakikat, sumber-sumber pengetahuan dan batas-batas pemahaman manusia. Hubungan bahasa dengan logika, logika sering diartikan sebagai cara untuk memberdakan antara kebermaknaan dan omong kosong di dalam bahasa. Hubungan filsafat dengan bahasa, merupakan suatu sistem simbol yang tidak hanya merupakan urutan urutan bunyi secara empiris , melinkan memiliki makna yang bersifat nonempiris

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Kuntarto
Date Deposited: 21 Dec 2018 01:48
Last Modified: 21 Dec 2018 01:48
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/6453

Actions (login required)

View Item View Item