Setiawan, Deny Aji (2024) PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SIMPLISIA DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
RINGKASAN ( ABSTRAK).pdf Download (91kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (99kB) |
![]() |
Text
BAB 1 CETAK.pdf Download (101kB) |
![]() |
Text
BAB 5 CETAK.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan Deni.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI DENY AJI SETIAWAN (J1B117011).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Daun muda tanaman sungkai dari suku Verbenaceae, secara tradisional sering digunakan sebagai obat pilek, obat cacingan (ringworms), pencegah sakit gigi dengan cara berkumur, campuran rempah di air mandi bagi wanita yang baru saja melahirkan dan sebagai penurun panas (Ningsih et al., 2013). Pengeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan melalui penerapan energi panas. Pengeringan dapat mengurangi kadar air bahan sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, serta mengurangi aktivitas enzim yang dapat merusak bahan, sehingga dapat memperpanjang daya simpan dan pengawetan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh berbagai metode pengeringan terhadap karakteristik dan aktivitas antioksidan simplisia daun sungkai dan menentukan metode pengeringan yang tepat terhadap pengeringan simplisia daun sungkai. Metode penelitian menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan metode pengeringan oven pada suhu 50°C selama 6 jam, pengeringan oven pada suhu 60°C selama 5 jam, pengeringan dengan microwave selama 2 menit, pengeringan dengan sinar matahari selama 3 hari, dan pengeringan dengan kering angin selama 10 hari. Parameter yang dianalisa meliputi kadar air, total fenol, total flavonoid, aktivitas antioksidan dan warna simplisia daun sungkai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air dan berpengaruh sangat nyata terhadap hasil total fenol, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan simplisia daun sungkai, serta tidak berpengaruh nyata terhadap derajat warna pada simplisia daun sungkai. Perlakuan metode pengeringan yang baik terdapat pada sistem pengeringan menggunakan microwave selama 2 menit, yang memberikan hasil terbaik dengan kadar air 9,07 %, total fenol 26,15 mg GAE/g, flavonoid 14,07 mg GAE/g, aktivitas antioksidan 18,69%, serta warna dengan notasi nilai L* 46,4, nilai a*-1,03, dan nilai b* 14,5. Kesimpulan pada penelitian ini adalah metode pengeringan yang dilakukan memberikan pengaruh terhadap parameter pengamatan yang diuji. Disarankan untuk memilih simplisia daun sungkai yang dilakukan pengeringan dengan microwave selama 2 menit atau dengan oven suhu 50ºC selama 6 jam, pada proses pengeringan tersebut simplisia daun sungkai menghasilkan nilai aktivitas antioksidan yang tinggi dibandingkan dengan metode pengeringan lain.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun sungkai, Metode pengeringan, Mutu simplisia. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | SETIAWAN |
Date Deposited: | 11 Jun 2024 07:00 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 07:11 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/64754 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |