KARTIKA SARI, ENDAH UJI KEMAMPUAN BAKTERI PENDEGRADASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DALAM MELARUTKAN FOSFAT SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATERI MIKROBIOLOGI TERAPAN. JURNAL UJI KEMAMPUAN BAKTERI PENDEGRADASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DALAM MELARUTKAN FOSFAT SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATERI MIKROBIOLOGI TERAPAN.
Text
2. HALAMAN JUDUL.pdf Download (17kB) |
|
Text
4. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
9. DAFTAR ISI NEW.pdf Download (99kB) |
|
Text
13. BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI.pdf Download (167kB) |
|
Text
17. BAB V SIMPULAN IMPLIKASI SARAN.pdf Download (89kB) |
Abstract
ABSTRAK Sari, Endah Kartika. 2018. Uji Kemampuan Bakteri Pendegradasi Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam Melarutkan Fosfat sebagai Bahan Pengayaan Materi Mikrobiologi Terapan: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Hj. Harlis, M. Si., (II) Retni S. Budiarti, S. Pd., M. Si., Kata kunci: bakteri, fosfat, zona bening. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan jenis limbah padat dari kelapa sawit yang memiliki kandungan unsur hara fosfat sebesar 0,5%. Fosfat merupakan unsur hara makro yang keberadaannya di dalam tanah berupa senyawa organik dan anorganik yang sangat sukar larut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melarutkan fosfat adalah dengan penggunaan bakteri pelarut fosfat (BPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri limbah TKKS PT. Sungai Bahar Pasifik Utama Muaro Sebo Kabupaten Muaro Jambi dalam melarutkan fosfat. Penelitian dilakukan di Laboratorium FKIP Biologi Universitas Jambi pada bulan Juli 2018. Data penelitian diperoleh dari hasil pengukuran diameter koloni bakteri dan diameter zona bening yang terbentuk selama 7 hari masa inkubasi di media Pikovskaya, sehingga diketahui nilai Indeks Kelarutan Fosfat (IKF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 23 isolat bakteri TKKS yang diujikan terdapat 5 isolat yang membentuk zona bening pada media Pikovskaya dan diindikasi memiliki kemampuan dalam melarutkan fosfat. Isolat bakteri TKKS yang membentuk zona bening berasal dari Brucella (1), Brucella (2), Bacillus (1), Bacillus (3), dan Flavobacterium. Perhitungan nilai IKF tertinggi diperoleh isolat bakteri Brucella (2) yaitu sebesar 2,5. Isolat bakteri Bacillus (3) memperoleh nilai IKF sebesar 2,25, Flavobacterium sebesar 2,19, Brucella (1) sebesar 2,17, dan Bacillus (1) sebesar 2,13. Dari 23 isolat bakteri TKKS juga terdapat isolat yang tidak membentuk zona bening sampai akhir masa inkubasi yaitu isolat dari genus Clostridium, Cytophaga, Streptomyces, Actinomyces, Klebsiella, Cellulomonas, Staphylococcus, Agrobacterium, Bacillus (2), dan Micromonospora. Hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan pengayaan pada materi mikrobiologi terapan untuk memberikan informasi ilmiah mengenai keberadaan BPF dari sampel limbah TKKS . Dari hasil penelitian ini disarankan agar dapat memanfaatkan isolat bakteri dari limbah TKKS yang memiliki kemampuan dalam melarutkan fosfat sebagai pupuk hayati, sehingga pemanfaatannya dapat melarutkan ataupun meningkatkan kandungan fosfat yang tersedia di dalam tanah.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QR Microbiology |
Depositing User: | ENDAH KARTIKA SARI |
Date Deposited: | 26 Dec 2018 02:31 |
Last Modified: | 26 Dec 2018 02:31 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/6481 |
Actions (login required)
View Item |