PRADISTA, DESYA UJI KEMAMPUAN BAKTERI PENDEGRADASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DALAM MELARUTKAN KALIUM SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATERI MIKROBIOLOGI TERAPAN. JURNAL UJI KEMAMPUAN BAKTERI PENDEGRADASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DALAM MELARUTKAN KALIUM SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN MATERI MIKROBIOLOGI TERAPAN.
Text
COVER LUAR.doc Download (63kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (714kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (12kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (287kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (146kB) |
Abstract
ABSTRAK Pradista, Desya. 2018. Uji Kemampuan Bakteri Pendegradasi Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam Melarutkan Kalium Sebagai Bahan Pengayaan Materi Mikrobiologi Terapan: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Hj. Harlis, M. Si., (II) Retni Sulistiyoning Budiarti, S. Pd., M. Si., Kata kunci: bakteri, kalium, melarutkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari isolat bakteri pendegradasi tandan kosong kelapa sawit dalam melarutkan unsur kalium. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi pada bulan Mei–Agustus 2018. Pengujian dilakukan terhadap bakteri pendegradasi TKKS yang ditanamkan pada media spesifik Aleksandrov untuk melihat kemampuan dari bakteri dalam melarutkan Kalium. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil uji kualitatif bakteri pelartu Kalium. Uji kualitatif dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri pendegradasi TKKS dalam melarutkan kalium berdasarkan nilai indeks pelarutan. Hasil pengujian 23 isolat bakteri pendegradasi TKKS yang ditumbuhkan pada media spesifik Aleksandrov didapatkan 4 isolat yang mampu melarutkan kalium, yaitu Brucella (2), Cytophaga (2), Klebsiella, dan Bacillus (3). Luas zona bening yang terbentuk oleh pertumbuhan bakteri yang mampu melarutkan kalium tidak sama, sehingga hasil indeks pelarutan kaliumnya pun memiliki nilai yang berbeda.Genus bakteri Brucella (2) memiliki indeks pelarutan kalium paling baik dengan jumlah 1,22 dan isolat dari genus Klebsiella merupakan isolat dengan indeks pelarutan paling rendah dengan jumlah 1,13. Perbedaan kemampuan bakteri dikarenakan perbedaan kemampuan asam organik yang dihasilkan mikroba pelarut kalium dalam melarutkan sumber kalium. Meskipun jenis asam organik yang dihasilkan mikroba pelarut kalium adalah asam organik yang sama, asam organik tersebut memiliki kemampuan yang berbeda dalam melarutkan mineral kalium yang berbeda. Dari hasil penelitian disarankan agar bakteri pelarut kalium dapat dimanfaatkan sebagai agen hayati dalam pembuatan pupuk kalium. Sehingga keberadaan bakteri pendegradasi TKKS yang mampu melarutkan kalium dapat memperbaiki tanah dengan kadar kalium rendah ataupun melarutkan kalium yang sukar terlarut sehingga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses petumbuhannya.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QR Microbiology |
Depositing User: | DESYA PRADISTA |
Date Deposited: | 28 Dec 2018 04:35 |
Last Modified: | 28 Dec 2018 04:35 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/6494 |
Actions (login required)
View Item |