Pengaturan Terhadap Upah Bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT) Dalam Perspektif Perundang-Undangan

Awdia Ramadani, Atifa (2024) Pengaturan Terhadap Upah Bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT) Dalam Perspektif Perundang-Undangan. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Skripsi_Atifa Awdia Ramadani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Cover .pdf

Download (91kB)
[img] Text
Halaman Persetujuan.pdf

Download (102kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (153kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (37kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (303kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (41kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (189kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Pekerja Rumah Tangga (PRT) merupakan salah satu pekerja yang sangat diperlukan oleh berbagai kalangan terutama didaerah perkotaan, yang berperan penting dalam membantu urusan kerumah tanggaan. Regulasi yang mengatur PRT dituangkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 2 Tahun 2015 tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (Permenaker PPRT), namun pengaturan tersebut bersifat terbatas pada pengakuan dan belum menyentuh dimensi perlindungan yang lebih substantif seperti perlindungan terhadap upah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimana pengaturan upah bagi PRT dalam Peraturan Perundang-Undangan saat ini dan 2) bagaimana kebijakan pengaturan upah bagi Pekerja Rumah Tangga untuk kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan pendekataan peraturan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan sejarah. Hasil yang diperoleh yaitu, pengaturan tentang upah pekerja yang diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, UU No. 6 Tahun 2023, Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2021, dan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2023, hanya diperuntukkan bagi pekerja sektor formal saja dan telah mengenyampingkan PRT dalam pengaturannya. Namun demikian, terdapat berbagai aturan dalam berbagai instrumen hukum, baik dalam ditingkat internasional maupun nasional yang bisa dijadikan landasan. Meskipun berbagai regulasi tersebut dapat digunakan dalam melindungi PRT secara hukum, namun Rancangan Undang-Undang Perlindungan PRT tetap harus disahkan untuk memenuhi berbagai hak PRT. formalisasi hubungan kerja, dengan cara mewajibkan persyaratan kontrak kerja tertulis atau pernyataan keterangan tertulis, meliputi jam kerja normal, persyaratan lembur, pengupahan, termasuk pembayaran dengan barang jika ada, pemotongan yang disepakati, dan jangka waktu upah dan metode pembayaran, merupakan langkah yang dapat diambil mengingat adanya kekhasan pada sektor pekerjaan PRT. Kata kunci: Pengaturan; Upah; Pekerja Rumah Tangga.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pengaturan; Upah; Pekerja Rumah Tangga.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: RAMADANI
Date Deposited: 13 Jun 2024 07:32
Last Modified: 13 Jun 2024 07:33
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/65254

Actions (login required)

View Item View Item