Analisis Pengaruh Grade Jalan Dan Total Resistance Terhadap Fuel Consumption Dan Fuel Ratio Pada Alat Angkut Off Highway Truck (OHT) Caterpilar 777 Dalam Pengangkutan Lapisan Tanah Pentup (Overburden) Di Pit E Banko Tengah PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan

Ginting, Maria Yacinta (2024) Analisis Pengaruh Grade Jalan Dan Total Resistance Terhadap Fuel Consumption Dan Fuel Ratio Pada Alat Angkut Off Highway Truck (OHT) Caterpilar 777 Dalam Pengangkutan Lapisan Tanah Pentup (Overburden) Di Pit E Banko Tengah PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text abstrak.pdf Download (34kB)
	Text Bab 1.pdf Download (41kB)
	Text bab 5.pdf Download (48kB)
	Text Halaman Judul.pdf Download (349kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (30kB)
	Text Halaman Pengesahan.pdf Download (658kB)
	Text Full Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (54MB)

Abstract

PT Bukit Asam Tbk merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara di Indonesia yang berada di Tanjung enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Pada kegiatan pengangkutan lapisan tanah penutup (overburden) di PT Bukit Asam, Tbk Pit E dari front loading ke area disposal dilakukan dengan menggunakan alat gali muat yaitu Excavator Caterpillar 6015 dan alat angkut OHT Caterpilllar 777. Jalan angkut overburden yang menjadi lokasi penelitian terletak di Pit E yang mana jarak dari front loading menuju disposal barat sejauh 2,459 km yang dibagi menjadi 12 segmen. Penggunaan alat tersebut tidak lepas dari fuel consumption dan produktivitas yang mana dua data tersebut akan berpengaruh terhadap fuel ratio. Nilai fuel ratio bulan juli sebesar 0,66 liter/bcm yang mana nilai tersebut tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 0,57 liter/bcm. Berdasarkan laporan pada bulan Juli 2023 nilai fuel consumption dan nilai produktivitas tidak tercapai yang mana nilai fuel consumption sebesar 60,40 liter/jam dan nilai produktivitas sebesar 92,43 bcm/jam. Yang mana nilai tersebut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu fuel consumption sebesar 60 liter/jam dan produktivitas sebesar 105 bcm/jam. Pada saat dilakukan tinjauan di lapangan didapatkanlah permasalahan yang mengakibatkan tingginya fuel ratio yaitu kemiringan jalan. Berdasarkan (AASHTO,1993) kemiringan jalan maksimum sebesar 8%. Namun pada kenyataannya terdapat 3 segmen jalan dengan kemiringan jalan yang tinggi. Berdasarkan perhitungan, didapatkanlah grade jalan maksimal sebesar 9,85% dan minimum 0,46%. Dan juga terdapat beberapa amblasan dijalan pada saat muatan dan kosongan. Berdasarkan perhitungan, didapatkanlah hubungan kemiringan jalan dan total resistance terhadap konsumsi bahan bakar pada saat Caterpillar 777 bermuatan berdasarkan analisis regresi linear berganda dengan persamaan y = 1,42596 + 0,06598 X1 + 0,0000016 X2, sedangkan hubungan kemiringan jalan dan total resistance terhadap konsumsi bahan bakar pada saat Caterpillar 777 kosongan berdasarkan analisis regresi linear berganda dengan persamaan y = 0,55415 + 0,02331 X1 + 0,0000016 X2. setelah diketahui persamaan tersebut maka dilakukanlah simulasi perbaikan terhadap grade jalan , fuel consumption dan produktivitas. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan 2 cara yaitu dengan memperbaiki segmen jalan yang lebih dari 8% pada saat menanjak kondisi bermuatan dan memperbaiki semua grade jalan yang melebihi 8%. Nilai fuel consumption pada perubahan grade jalan pada saat menanjak kondisi bermuatan setelah di perbaiki menjadi 60,80 liter/jam, produktivitas setelah diperbaiki menjadi 88,29 bcm/jam dan nilai fuel ratio menjadi 0,69 liter/bcm. Sementara nilai fuel consumption pada perubahan grade jalan yang melebihi 8% pada saat kondisi kosongan ataupun muatan setelah diperbaiki berubah menjadi 60,72 liter/jam, produktivitas menurun menjadi 88,37 bcm/jam dan nilai fuel ratio menurun menjadi 0,68 liter/bcm. Nilai tersebut belum mencapai target yang telah ditetapkan karena perbaikan kemiringan jalan berpengaruh terhadap kecepatan alat angkut setelah itu kecepatan dari alat angkut berpengaruh terhadap cycle time yang baru sehingga produktivitas serta fuel ratio tidak tercapai. PT Bukit Asam Tbk is a coal mining company in Indonesia located in Tanjung Enim, Muara Enim Regency, South Sumatra Province. In the activity of transporting overburden at PT Bukit Asam, Tbk Pit E from the front loading to the disposal area, it is carried out using a loading digging tool, namely a Caterpillar 6015 Excavator and a Caterpillar 777 OHT transport tool. The overburden transport road which is the research location is located in the Pit. E, where the distance from front loading to west disposal is 2,459 km, divided into 12 segments. The use of this tool cannot be separated from fuel consumption and productivity, where these two data will affect the fuel ratio. The fuel ratio value for July was 0.66 liters/bcm, which is not in accordance with the standards set by the company, namely 0.57 liters/bcm. Based on reports in July 2023, the fuel consumption value and productivity value were not achieved, where the fuel consumption value was 60.40 liters/hour and the productivity value was 92.43 bcm/hour. This value is not in accordance with the standards set by the company, namely fuel consumption of 60 liters/hour and productivity of 105 bcm/hour. When a field survey was carried out, a problem was found that resulted in a high fuel ratio, namely the slope of the road. Based on (AASHTO, 1993) the maximum road slope is 8%. However, in reality there are 3 road segments with high road slopes. Based on calculations, the maximum road grade was obtained at 9.85% and the minimum was 0.46%. And there is also some subsidence on the road when loading and emptying. Based on calculations, the relationship between road slope and total resistance to fuel consumption when the Caterpillar 777 is loaded is obtained based on multiple linear regression analysis with the equation y = 1.42596 + 0.06598 X1 + 0.0000016 Fuel consumption when the Caterpillar 777 is empty is based on multiple linear regression analysis with the equation y = 0.55415 + 0.02331 X1 + 0.0000016 X2. After knowing this equation, a simulation of improvements to road grade, fuel consumption and productivity is carried out. Repairs are carried out using 2 methods, namely by repairing road segments that are more than 8% when uphill and under load conditions and repairing all road grades that exceed 8%. The fuel consumption value when changing the road grade when going uphill in a loaded condition after being repaired was 60.80 liters/hour, productivity after being repaired became 88.29 bcm/hour and the fuel ratio value became 0.69 liters/bcm. Meanwhile, the fuel consumption value when the road grade changes exceed 8% when empty or loaded after repair changes to 60.72 liters/hour, productivity decreases to 88.37 bcm/hour and the fuel ratio value decreases to 0.68 liters/bcm . This value has not reached the target that has been set because improving the slope of the road affects the speed of the conveyance, after which the speed of the conveyance affects the new cycle time so that productivity and fuel ratio are not achieved.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Fuel consumption, Produktivitas, fuel ratio
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Pertambangan
Depositing User:	GINTING
Date Deposited:	14 Jun 2024 04:00
Last Modified:	14 Jun 2024 04:01
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/65293

Actions (login required)

View Item