Penerapan Prinsip Good Environmental Governance Dalam Program REDD+ (Reducing Emissions From Deforestation And Forest Degradation Plus) dan Pengelolaan Hutan Di Indonesia

Khameswara, Defri Wim (2024) Penerapan Prinsip Good Environmental Governance Dalam Program REDD+ (Reducing Emissions From Deforestation And Forest Degradation Plus) dan Pengelolaan Hutan Di Indonesia. S1 thesis, Hukum Internasional.

[img] Text
Skripsi Defri wim.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (779kB)
[img] Text
cover skripsi.pdf

Download (57kB)
[img] Text
Halaman Persetujuan & Pengesahan Skripsi.pdf

Download (306kB)
[img] Text
ABSTRAK (1).pdf

Download (147kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (259kB)
[img] Text
Kesimpulan.pdf

Download (39kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (87kB)

Abstract

Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation Plus (REDD+) merupakan program yang dibentuk dengan tujuan untuk meminimalisir emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh deforestasi dan degradasi hutan. Dalam pelaksanaan REDD+ penerapan prinsip Good environmental governance (GEG) berperan penting dalam memastikan efektivitas dan keberlanjutan progam ini. Prinsip GEG, yang melibatkan transparansi, partisipasi masyarakat, pertanggungjawaban, dan keadilan lingkungan, menjadi dasar untuk membangun kerangka kerja yang kuat dalam pengelolaan hutan. Penelitian ini menganalisis sejauh mana prinsip GEG diterapkan dalam pelaksanaan REDD+ di Indonesia. Studi ini mengidentifikasi bahwa transparansi dalam mekanisme REDD+, termasuk pelaporan dan verifikasi emisi, dapat membangun kepercayaan masyarakat dan mendukung partisipasi aktif mereka. Keterlibatan masyarakat merupakan hal krusial dalam mencapai keberhasilan REDD+, dengan melibatkan mereka dalam proses perencanaan, implementasi, dan pemantauaan proyek. Pertanggung jawaban, sebagai prinsip GEG juga menjadi fokus utama untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat REDD+ mematuhi standar etika dan hukum. Keadilan lingkungan yang menjamin keadilan distribusi manfaat secara adil di antara komunitas lokal, menjadi landasan untuk meminimalkan ketidaksetaraan dan konflik yang mungkin muncul. Meskipun tantangan seperti konflik kepentingan dan akses informasi masih ada, integrasi prinsip GEG diakui sebagai solusi untuk memperkuat keberlanjutan dan efektivitas REDD+. Dengan demikian diterapkannya prinsip Good environmental governance dalam konteks REDD+ bukan hanya menjadi prasyarat, melainkan kunci keberhasilan untuk mencapai pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: KHAMESWARA
Date Deposited: 14 Jun 2024 02:20
Last Modified: 14 Jun 2024 02:20
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/65351

Actions (login required)

View Item View Item