Yarni, Juli (2024) Pemberian Ekstrak Bunga Pukul Empat, Pagoda dan Mimba Untuk Mengendalikan Penyakit Mosaik Yang Disebabkan Tobacco mosaic virus (TMV) Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
Text
ABSTRAK.pdf Download (35kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (162kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (33kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (424kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (142kB) |
|
Text
SKRIPSI JULI YARNI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (90kB) |
Abstract
Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang sangat penting dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya produktivitas cabai disebabkan oleh gangguan penyakit tanaman berupa cendawan, bakteri dan virus. Salah satu penyakit penting pada tanaman cabai adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, diantaranya Tobacco mosaic virus (TMV) yang menjadi kendala utama pada budidaya tanaman cabai. Infeksi TMV dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang cukup besar karena dapat mengganggu pertumbuhan dan menurunkan kualitas serta kuantitas hasil tanaman cabai, untuk itu perlu di lakukan pengendalian penyakit. Pengendalian yang dapat digunakan dalam mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh virus adalah dengan menginduksi ketahanan yang bersifat sistemik pada tanaman dengan memanfaatkan ekstrak tanaman. Senyawa yang terkandung dalam ekstrak tanaman mampu untuk menginaktivasi replikasi virus sehingga mutliplikasi dan penyebaran virus menjadi terhenti. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan. Bahan yang digunakan adalah ekstrak tanaman M. jalapa, C. japonicum dan A. indica. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Kontrol sehat (tanpa pemberian ekstrak tanaman dan tanpa TMV), Kontrol sakit (TMV tanpa ekstrak tanaman), M. jalapa, C. japonicum, A. indica, M. jalapa + C. japonicum, M. jalapa + A. indica, C. japonicum + A. indica, M. jalapa + C. japonicum + A. indica. Variabel pengamatan yang diamati yaitu periode inkubasi, intensitas penyakit, kejadian penyakit, tinggi tanaman, panjang akar, umur berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah pertanaman, berat basah dan berat kering tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian beberapa jenis ekstrak tanaman dapat memperlambat periode inkubasi yang disebabkan oleh Tobacco mosaic virus (TMV). Aplikasi ekstrak tanaman dapat menurunkan intensitas penyakit TMV dibandingkan dengan tanpa pemberian ekstrak tanaman. Aplikasi M. jalapa + C. japonicum + A. indica dapat menekan perkembangan penyakit mosaik yang disebabkan oleh TMV pada tanaman sampai 57,89%. Pemberian ekstrak tanaman berpengaruh nyata terhadap penekanan intensitas penyakit, tinggi tanaman, panjang akar, jumlah buah, bobot buah, berat basah tanaman dan berat kering tanaman tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap umur berbunga. Chili is one of the most important vegetable commodities and has quite high economic value in Indonesia. One of the factors influencing the low productivity of chilies is caused by plant diseases in the form of fungi, bacteria and viruses. One of the important diseases in chili plants is a disease caused by viruses, including Tobacco mosaic virus (TMV) which is the main obstacle in the cultivation of chili plants. TMV infection can result in significant economic losses because it can disrupt growth and reduce the quality and quantity of chili plants, for this reason it is necessary to control the disease. Control that can be used to control diseases caused by viruses is to induce systemic resistance in plants by utilizing plant extracts. Compounds contained in plant extracts are able to inactivate virus replication so that mutliplication and spread of the virus is stopped. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with 9 treatments and 4 replications. The ingredients used are plant extracts of M. jalapa, C. japonicum and A. indica. The treatments used in this research were: Healthy control (without administration of plant extracts and without TMV), Sick control (TMV without plant extract), M. jalapa, C. japonicum, A. indica, M. jalapa + C. japonicum, M . jalapa + A. indica, C. japonicum + A. indica, M. jalapa + C. japonicum + A. indica. The observation variables observed were incubation period, disease intensity, disease incidence, plant height, root length, flowering age, number of fruit per plant, fruit weight per plant, wet weight and dry weight of the plant. The research data were analyzed using variance and continued using the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5% level. The research results showed that administering several types of plant extracts could slow down the incubation period caused by Tobacco mosaic virus (TMV). Application of plant extracts can reduce the intensity of TMV disease compared to without administration of plant extracts. Application of M. jalapa + C. japonicum + A. indica can suppress the development of mosaic disease caused by TMV in plants by up to 57.89%. Providing plant extracts had a significant effect on suppressing disease intensity, plant height, root length, number of fruit, fruit weight, plant wet weight and plant dry weight but had no significant effect on flowering time.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cabai Merah, Tobacco mosaic virus, Ekstrak bunga pukul empat, Ekstrak pagoda, Ekstrak mimba |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Yarni |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 07:01 |
Last Modified: | 21 Jun 2024 07:01 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/65556 |
Actions (login required)
View Item |