Gultom, Rosmeliana STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT ETNIS BATAK TOBA DI KECAMATAN SITIOTIO KABUPATEN SAMOSIR SUMATERA UTARA. Berita Biologi.
Text
SKRIPSI FULL_ROSMELIANA GULTOM_F1C417020.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
COVER.pdf Download (58kB) |
|
Text
Halaman persetujuan, Halaman Pengesahan.pdf Download (812kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (86kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (80kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Download (89kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (111kB) |
Abstract
Tumbuhan obat merupakan semua jenis tumbuhan budidaya maupun non-budidaya yang mengandung zat aktif sehingga memiliki khasiat untuk kesehatan dan dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh Etnis Batak Toba di Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mengetahui bagian-bagian tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat serta mengetahui tumbuhan obat yang paling banyak digunakan dengan menggunakan Nilai Index of CulturalSignificance (ICS)Nilai Fidelity Level (FL) dan Plant Part Value (PPV). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari lima tahapan yaitu teknik pemilihan informan dengan metode snowball sampling yang terdiri dari 10 informan kunci kemudian dilakukan teknik purposive sampling sebanyak 50 orang (informan umum) yang didapatkan dari informan kunci. Kemudian dilakukan wawancara mendalam (In-depth interview), observasi partisifatif, pengambilan sampel dan pembuatan herbarium. Hasil dari penelitian ini ditemukan 42 spesies dengan 17 famili tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Etnis Batak Toba.Bagian yang digunakan daun (67%), buah (10%), umbi (7%), bunga (2%), daun, bunga (5%), daun, buah (2%), batang, daun, bunga (5%) dan batang daun (2%). Penggunaan tumbuhan obat yang digunakan oleh Etnis Batak Toba di Sitiotio, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara meliputi diminum (14 spesies), dimakan (13 spesies), dimandikan (7 spesies), ditempelkan (6 spesies), dipercikkan (1 spesies) dan diteteskan (1 spesies). Sedangkan cara pengolahannya meliputi direbus (20 spesies), dihaluskan (5 spesies), dibakar (2 spesies), diparut (2 spesies), diremas (2 spesies) dan ditumbuk (1 spesies). Nilai FL berkisar 8%-100% sedangkan nilai ICS berkisar 3-64 dengan nilai tertinggi adalah Cytrus hystrix yaitu 64. Kata Kunci: Etnobotani, Tumbuhan obat tradisional, Etnis Batak Toba.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi |
Depositing User: | GULTOM |
Date Deposited: | 25 Jun 2024 06:40 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 06:40 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/65656 |
Actions (login required)
View Item |