Pengaruh Pemberian Pupuk Guano dan Biostimulan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)

Safira, Arsita (2024) Pengaruh Pemberian Pupuk Guano dan Biostimulan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK.pdf Download (20kB)
	Text BAB I.pdf Download (117kB)
	Text BAB V.pdf Download (38kB)
	Text COVER.pdf Download (21kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (103kB)
	Text FULL SKRIPSI_Arsita Safira.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (493kB)

Abstract

Cabai merah (capsicum annum L.) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan rempah dalam bumbu masak, dikarenakan cabai memiliki aroma, rasa dan warna yang khas. Sehingga, cabai merah menjadi salah satu produk hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang penting di Indonesia. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk terus meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas cabai merah adalah dengan melakukan teknik budidaya yang baik dan benar sehingga hasil yang diperoleh optimal. Salah satu aspek yang penting dalam budidaya tanaman yaitu pemupukan, pemupukan adalah usaha menambahkan unsur hara untuk tanaman sesuai kebutuhan tanaman, yang bertujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Tanaman cabai dapat tumbuh dengan baik jika kebutuhan akan unsur hara terpenuhi, unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman terdiri dari unsur hara mikro dan unsur hara makro yaitu dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik. Pupuk organik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk guano dan penggunaan biostimulan. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan terhitung dari bulan Mei sampai dengan bulan September 2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu Pupuk Guano dan Biostimulan yang terdiri dari 9 taraf yaitu, G0 : Guano 0 g + Biostimulan 0 mL.L-1, G1 : Guano 15 g + Biostimulan 2 mL.L-1, G2 : Guano 30 g + Biostimulan 2 mL.L-1, G3 : Guano 45 g + Biostimulan 2 mL.L-1, G4 : Guano 60 g + Biostimulan 2 mL.L-1, G5 : Guano 15 g + Biostimulan 3 mL.L-1, G6 : Guano 30 g + Biostimulan 3 mL.L-1, G7 : Guano 45 g + Biostimulan 3 mL.L-1, G8 : Guano 60 g + Biostimulan 3 mL.L-1. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Setiap satuan plot percobaan terdapat 6 tanaman sehingga didapat 162 tanaman dengan semua tanaman tersebut dijadikan sebagai sampel pengamatan. Variabel tanaman yang diamati yaitu Tinggi Tanaman, Umur berbunga, Berat kering tanaman, Umur panen, Jumlah buah pertanaman, Berat buah pertanaman, Berat per buah. Data yang diamati kemudian dianalisis secara statistik menggunakan sidik ragam Analisis of Variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk guano dan biostimulan mampu mendorong pertumbuhan dan mempercepat masa reproduktif yaitu tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen. Namun, belum mampu meningkatkan berat kering tanaman, jumlah buah pertanaman, bobot buah pertanaman dan bobot per buah. Pertumbuhan dan produksi terbaik diperoleh pada aplikasi Guano 30-60 g pertanaman diikuti dengan pemberian Biostimulan 3 mL.L-1 terhadap variabel umur berbunga, umur panen, jumlah buah dan bobot buah pertanaman.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Red chili, growth, yeild, Guano fertilizer, Biostimulant
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Safira
Date Deposited:	01 Jul 2024 03:15
Last Modified:	01 Jul 2024 03:15
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/65943

Actions (login required)

View Item