Renaldo, Ivan (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP GEREJA YANG BEROPERASI DALAM RUMAH TOKO, RUANGAN SERBAGUNA, DAN MALL UNTUK MENCIPTAKAN KETERTIBAN UMUM. S2 thesis, Kenotariatan.
![]() |
Text
TESIS IVAN RENALDO (FINAL).pdf Restricted to Repository staff only Download (916kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (24kB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN TESIS.pdf Download (44MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf - Accepted Version Download (19kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf - Accepted Version Download (353kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf - Accepted Version Download (39kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Download (198kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pandangan dari sisi hukum mengenai bagaimana kepastian dan akibat hukum beroperasinya gereja dalam rumah toko, ruangan serbaguna, dan mall dengan tujuan menjadikan rumah toko, ruangan serba dan mall tersebut sebagai rumah ibadat, menurut peraturan perundang undangan yang berlaku di Indonesia. Permasalahan yang dibahas adalah: (1) Bagaimana kepastian hukum gereja yang berdiri di dalam ruko, ruangan serbaguna, dan mall? (2) Bagaimana akibat hukum beroperasinya gereja yang bertempat di rumah toko, ruangan serbaguna dan mall menurut peraturan hukum yang berlaku di Indonesia? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conseptual approach), dan pendekatan kasus (case approach) dengan menggunakan teori kepastian hukum, teori perjanjian, teori akibat hukum, dan teori kewenangan. Analisis bahan hukum yang terkumpul dilakukan dengan cara meninventarisasi, mensistematisasi, dan menginpretasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Fenomena gereja yang berdiri di dalam rumah toko, ruangan serbaguna, dan mall terjadi karena faktor perubahan umat kristiani dalam melihat suatu ibadah, perkembangan jaman dan sulitnya syarat pembangunan gereja di Indonesia. Kepastian hukum gereja yang berdiri di dalam rumah toko, ruangan serbaguna, dan mall terjadi akibat perbedaan konsepsi pandangan pengertian gereja antara masyarakat umum yang berbeda dengan pengertian rumah ibadat dari sisi hukum berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama. (2) Akibat hukum beroperasinya gereja di rumah toko, ruangan serbaguna, dan mall yang lebih dari dua tahun maka menjadi ilegal beroperasinya gereja tersebut. Gereja yang beroperasi lebih dari dua tahun bukan dengan bangunan permanen yang didirikan dengan Izin Mendirikan Bangunan Rumah Ibadat adalah batal demi hukum.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | K Law > KF United States Federal Law |
Divisions: | Pascasarjana > Kenotariatan |
Depositing User: | Ivan Renaldo |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 02:45 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 02:45 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/66503 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |