PENGARUH BIOCHAR CANGKANG SAWIT TERMODIFIKASI KOH TERHADAP RETENSI NITROGEN DALAM TANAH PERKEBUNAN SAWIT

Putri, Amelia (2024) PENGARUH BIOCHAR CANGKANG SAWIT TERMODIFIKASI KOH TERHADAP RETENSI NITROGEN DALAM TANAH PERKEBUNAN SAWIT. S1 thesis, Kimia.

[img] Text
SKRIPSI_AMELIA PUTRI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
COVER AMEL.pdf

Download (164kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN AMEL.pdf

Download (418kB)
[img] Text
ABSTRAK AMELIA PUTRI.pdf

Download (181kB)
[img] Text
BAB I AMELIA PUTRI.pdf

Download (194kB)
[img] Text
BAB V AMELIA PUTRI.pdf

Download (181kB)
[img] Text
DAPUS AMELIA PUTRI.pdf

Download (259kB)

Abstract

Pengaruh penambahan biochar dan pupuk urea pada tanah perkebunan sawit telah berhasil dilakukan dengan menganalisis kadar nitrogen menggunakan metode kjeldahl. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah meretensi kadar nitrogen total di dalam tanah yang ditahan dengan menggunakan material biochar modifikasi KOH. Biochar modifikasi digunakan sebagai penahan kandungan nitrogen di dalam tanah yang dapat hilang karena proses pencucian (leaching). Hal ini akan dapat melihat kemampuan adsorpsi biochar modifikasi dari cangkang kelapa sawit dan menentukan karakteristik biochar modifikasi KOH menggunakan instrumen FTIR dan SEM-EDX. Pada penelitian ini terdiri dari beberapa variasi konsentrasi yaitu tanah, tanah + pupuk urea, tanah + biochar 10 g, tanah + pupuk urea + biochar 10 g, dan tanah + pupuk urea + biochar 20 g. Berdasarkan penelitian tersebut pengaruh variasi konsentrasi biochar modifikasi KOH dan pupuk urea dalam menentukan kadar nitrogen total mengalami peningkatan karena adanya penambahan biochar yang berinteraksi dengan pupuk urea dalam tanah. Sehingga hal ini dapat meningkatkan dekomposisi bahan organik yang melepaskan lebih banyak nitrogen ke dalam tanah. Sedangkan pengaruh terhadap waktu inkubasi pada semua sampel mengalami peningkatan dari hari ke-0, 20 dan 40. Maka kadar nitrogen yang dihasilkan pada sampel tanah yang ditambahkan dengan pupuk urea dan biochar 20 g pada hari ke-40 menghasilkan kadar nitrogen yang semakin tinggi yaitu sebesar 0,047%. Hasil SEM-EDX Biochar Non Modifikasi pada perbesaran 5000 kali terlihat pori yang kecil dan masih terdapat banyak pengotor. Sedangkan pada Biochar Modifikasi KOH pada perbesaran yang sama, menghasilkan pori yang lebih besar dan bersih dari pengotor. Selanjutnya hasil analisis FTIR pada sampel Biochar Non Modifikasi didapatkan gugus fungsi O-H (Ikatan H), serapan vibrasi C=C yang menandakan adanya gugus aromatik, serapan vibrasi C-H yang menandakan adanya gugus alkana dan serapan vibrasi C-H yang menandakan adanya gugus aromatik. Sedangkan pada Biochar Modifikasi KOH terjadi penambahan gugus fungsi yaitu serapan vibrasi O-H yang menandakan adanya gugus monomer.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Depositing User: PUTRI
Date Deposited: 08 Jul 2024 04:07
Last Modified: 08 Jul 2024 04:07
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/66617

Actions (login required)

View Item View Item