Wahyudi, Rifki (2024) HUBUNGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN VITAMIN A TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS PONDOK MEJA. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN.pdf Download (886kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (301kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (170kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (303kB) |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Vitamin merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dari makanan.8 Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan beberapa masalah medis, termasuk gangguan penglihatan pada malam hari, perubahan pada kulit, perubahan pada mata, masalah perkembangan, penyakit, dan keratinisasi sel pengecap di lidah. Berdasarkan temuan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, tingkat keberhasilan pemberian vitamin A di Indonesia sebesar 53,5%, yang mana hal tersebut dapat diterima. Provinsi Jawa Tengah memiliki tingkat pencapaian tertinggi sebesar 68%, terendah sebesar 32%, dan Provinsi Jambi menduduki peringkat ke-17 sebesar 51%. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Jumlah Balita di Pondok Meja sebanyak 315 orang dengan jumlah sample 76 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non Probability Sampling yaitu menggunakan Quota sampling yaitu teknik pengambilan sampling yang dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu jumlah sampling yang akan dipakai nantinya., kemudian di bagi menjadi dua kelompok 38 kelompok kasus dan 38 kelompok kontrol. Uji analisis yang di gunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariate dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua balita dalam kelompok tidak stunting menerima vitamin A, yaitu 38 balita (100%). Dibandingkan dengan kelompok stunting, 29 balita (76,3%) menerima vitamin A secara keseluruhan, dan 9 balita (23,7%) tidak menerima vitamin A secara keseluruhan. Kesimpulan: semua balita yang tidak stunting mendapatkan vitamin A lengkap sedangkan pada balita stunting ada yang tidak mendapatkan vitamin A secara lengkap. Terdapat hubungan antara kelengkapan vitamin A terhadap stunting yang mana pada kelompok kasus didapatkan beberapa balita tidak mendapatkan vitamin A secara lengkap dengan nilai p value 0,002. Kata kunci: Vitamin A, Stunting, Balita, Imunisasi, Riwayat penyakit infeksi ABSTRACT Background: Vitamins are complex organic compounds that the body needs in small amounts. Vitamin A deficiency can cause several health problems, including night blindness, changes in the skin, changes in the eyes, growth disorders, infections, and keratinization of taste cells on the tongue. Based on the results of Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, it shows that the success rate for administering vitamin A in Indonesia is 53.5% which is according to standards, the highest achievement rate is in Central Java Province at 68%, the lowest is in Papua Province at 32%, and the achievement rate in Jambi Province is in 17th place, namely 51%. Method: This research is a type of analytical observational research using a case control approach. The number of toddlers in Pondok Meja was 315 people with a sample size of 76 people. The sampling technique uses Non Probability Sampling, namely using Quota sampling, namely a sampling technique that is carried out by first determining the number of samples that will be used later, then dividing them into two groups, 38 case groups and 38 control groups. The analytical tests used are univariate analysis and bivariate analysis using the chi square test. Results: The results of this study showed that the administration of vitamin A to the non-stunted group reached all samples, totaling 38 toddlers (100%) compared to the stunting group with 29 toddlers (76.3%) receiving complete vitamin A administration and 9 toddlers (23.7%) %) received incomplete vitamin A administration. Conclusion: all toddlers who are not stunted get complete vitamin A, while some toddlers with stunting do not get complete vitamin A. There is a relationship between the completeness of vitamin A and stunting, where in the case group it was found that several toddlers did not get complete vitamin A with a p value of 0.002. Keywords: Vitamin A, Stunting, Toddlers, Immunization, History of infectious diseases
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Vitamin A, Stunting, Balita, Imunisasi, Riwayat penyakit infeksi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | WAHYUDI |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 03:57 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 03:57 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/66663 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |