Mustika, Alia (2024) EVALUASI PROGRAM PENANGANAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH KAMPUNG KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2023. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (29kB) |
![]() |
Text
persetujuan dan pengesahan skripsi.pdf Download (586kB) |
![]() |
Text
ABSTRACT.pdf Download (17kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (203kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (19kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (97kB) |
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi angka stunting tertinggi berada di Puskesmas Tanah Kampung dari total 11 Puskesmas di Kota Sungai Penuh. Berdasarkan informasi yang didapatkan diketahui anak stunting berjumlah 7 orang dari 448 anak atau setara dengan 2,3%. Berdasarkan survei awal yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Puskesmas Tanah Kampung memiliki beberapa program untuk menangani kasus stunting yakni kegiatan screening (pengukuran TB dan penimbangan BB), kegiatan PMT, konseling gizi di Puskesmas dan pemberian vitamin dan mineral. Namun dari tahun 2018-2022 terjadi ketidakstabilan kasus stunting di wilayah Kota Sungai Penuh, maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk melakukan evaluasi program penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung Kota Sungai Penuh tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi analitik. Data diperoleh dari informan-informan yang terdiri dari penanggung jawab program, tenaga gizi, kader posyandu, kepala puskesmas, dan ibu balita dengan melakukan wawancara mendalam. Lokasi penelelitian di Puskesmas Tanah Kampung pada bulan Februari-Juni 2024. Analisis data kualitatif menggunakan software NVivo12 dan triangulasi sumber dan metode untuk keabsahan data. Hasil: Hasil penelitian ini dalam aspek input sumber daya manusia belum optimal karena masih kurangnya tenaga gizi dalam pelaksanaan kegiatan penanganan stunting disertai dengan kurangnya sarana yaitu alat antropometri dalam kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita sehingga menyebabkan terganggunya aspek process seperti kegiatan pemantauan tumbuh kembang seharusnya melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan. Sehingga menyebabkan tidak optimalnya pelaksanaan kegiatan penanganan stunting. Pada aspek output mengenai keberhasilan program penanganan stunting, yaitu dilihat dari capaian targetnya memang terjadi penurunan kasus dari tahun sebelumnya namun hasil di lapangan menyatakan bahwa kurangnya inisiatif ibu-ibu ke Posyandu dan juga kurangnya alat antropometri menjadi salah satu penyebab kurang optimalnya capaian hasil tersebut. Kesimpulan: Hasil pelaksanaan kegiatan program penanganan stunting bahwa terjadi penurunan kasus dari tahun sebelumnya dilihat dari data ePPGBM. Namun, setelah dilakukan observasi di 2 Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung kurangnya alat antropometri dan masih kurangnya inisiatif ibu-ibu untuk datang ke posyandu menjadi faktor yang menyebabkan ketidak optimalan dalam pencapaian keberhasilan program. Maka dari itu, untuk mencapai keoptimalan pelaksanaan program penanganan stunting perlunya melengkapi alat antropometri dan kader diharapkan lebih aktif lagi melakukan pendekatan secara persuasif agar ibu balita mau datang ke Posyandu. Kata kunci: Status Gizi Balita, Stunting, Evaluasi Program
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Toddler Nutrition Status, Stunting, Program Evaluation |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | MUSTIKA |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 08:13 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 08:13 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/66757 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |