ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI (DITINJAU DARI SALURAN PEMASARAN)

LASE, LAURENCIA (2024) ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI (DITINJAU DARI SALURAN PEMASARAN). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text (ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI (DITINJAU DARI SALURAN PEMASARAN)) SKRIPSI LAURENCIA LASE_D1B020179.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text (ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI (DITINJAU DARI SALURAN PEMASARAN)) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (102kB)
	Text (ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI (DITINJAU DARI SALURAN PEMASARAN)) COVER.pdf - Published Version Download (51kB)
	Text (ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI (DITINJAU DARI SALURAN PEMASARAN)) LEMBAR PENGESAHAN .pdf - Published Version Download (443kB)
	Text (ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI (DITINJAU DARI SALURAN PEMASARAN)) BAB I.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text (ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI (DITINJAU DARI SALURAN PEMASARAN)) BAB V.pdf - Published Version Download (37kB)
	Text (ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI KARET DI KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI (DITINJAU DARI SALURAN PEMASARAN)) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (107kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan gambaran saluran pemasaran karet, (2) menganalisis distribusi pendapatan usaha tani karet yang menjual ke pasar lelang dan tengkulak, (3) menganalisis tingkat kesejahteraan petani karet yang menjual ke pasar lelang dan tengkulak. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bajubang yaitu Desa Ladang Peris dan Desa Penerokan dengan jumlah sampel sebanyak 79 petani yaitu 37 petani menjual ke pasar lelang dan 42 petani menjual ke tengkulak dengan status kepemilikan lahan milik sendiri. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, analisis pendapatan usaha tani, analisis distribusi pendapatan, dan analisis tingkat kesejahteraan (BPS, 2022). Hasil penelitian menunjukan : (1) perbedaan pada kedua saluran pemasaran yaitu penjualan slab di pasar lelang berdasarkan KKK (Kadar Kering Karet) yaitu diatas 50% dan tidak terdapat potongan (basi%), sedangkan petani yang menjual ke tengkulak sebagian besar menjual karetnya berdasarkan bobot karet bukan berdasarkan mutu atau KKK dikarenakan kadar Kering kurang dari 50%, (2) terdapat perbedaan pendapatan, dimana pendapatan petani karet yang menjual ke pasar lelang sebesar Rp34.689.691,63/tahun sedangkan rata-rata pendapatan petani karet yang menjual ke tengkulak sebesar Rp17.099.744,05/tahun. Distribusi pendapatan petani karet di Kecamatan Bajubang termasuk distribusi ketimpangan rendah (3) berdasarkan kriteria BPS (2022) tingkat kesejahteraan petani karet yang menjual ke pasar lelang tergolong kesejahteraan tinggi sedangkan tingkat kesejahteraan petani karet yang menjual ke tengkulak tergolong kesejahteraan sedang. Kata Kunci : Distribusi Pendapatan, Karet, Pasar Lelang, Saluran Pemasaran, Tengkulak, Tingkat Kesejahteraan. ABSTRACT His research aims to: (1) describe the description of rubber marketing channels, (2) analyze the distribution of income from rubber farming businesses that sell to auction markets and middlemen, (3) analyze the level of welfare of rubber farmers who sell to auction markets and middlemen. This research was carried out in Bajubang District, namely Ladang Peris Village and Penerokan Village with a total sample of 79 farmers, namely 37 farmers selling to the auction market and 42 farmers selling to middlemen with their own land ownership status. The analytical methods used in this research include analysis of farming income, analysis of income distribution, and analysis of welfare levels (BPS, 2022). The results of the research show: (1) differences in the two marketing channels, namely sales of slabs in the auction market based on KKK (Rubber Dry Content), which is above 50% and there are no discounts, while farmers who sell to middlemen mostly sell their rubber based on weight. rubber is not based on quality or KKK because the dry content is less than 50%, (2) there is a difference in income, where the income of rubber farmers who sell to the auction market is IDR 34,689,691.63/year while the average income of rubber farmers who sell to middlemen is IDR 34,689,691.63/year. IDR 17,099,744.05/year. The income distribution of rubber farmers in Bajubang District is a low inequality distribution (3) based on BPS (2022) criteria: the welfare level of rubber farmers who sell to the auction market is classified as high welfare, while the welfare level of rubber farmers who sell to middlemen is classified as medium welfare. Keywords : Income Distribution, Rubber, Auction Market, Marketing Channels, Middlemen, Welfare Level.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Distribusi Pendapatan, Karet, Pasar Lelang, Saluran Pemasaran, Tengkulak, Tingkat Kesejahteraan.
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User:	LASE
Date Deposited:	09 Jul 2024 06:56
Last Modified:	09 Jul 2024 06:56
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/66999

Actions (login required)

View Item