UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

Putri, Balqis Shafwah Lisia (2024) UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
SKRIPSI_F1F120050_Balqis Shafwah Lisia Putri.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
cover skripsi.pdf

Download (128kB)
[img] Text
halaman persetujuan (2).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (495kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (228kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (233kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (165kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (245kB)

Abstract

Latar Belakang: Sukun (Artocarpus altilis) adalah tanaman serbaguna yang terutama digunakan sebagai pangan dan juga berpotensi sebagai obat, tumbuh di berbagai kondisi dan tersebar luas di Indonesia. Daun sukun, yang mengandung senyawa fenolik, saponin, tanin, flavonoid, dan lainnya, banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Flavonoid dalam daun sukun memiliki efek antipiretik dengan menghambat enzim pemicu peradangan dan demam. Demam adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal yang harus segera diatasi dengan pengkonsumsian antipiretik. Selain parasetamol, Masyarakat juga masih memanfaatkan obat tradisional yang berkhasiat berasal dari tumbuhan. Salah satu tanaman yang berpotensi dapat dimanfaatkan masyarakat adalah sukun (Artocarpus altilis). Metode: Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antipiretik ekstrak etanol daun sukun terhadap mencit putih jantan dalam tiga variasi dosis yaitu 125, 250, dan 500mg/KgBB mencit. Kemudian digunakan parasetamol pada kelompok pembanding kontrol positif. Pada penelitian ini digunakan pepton 10% sebagai penginduksi demam pada mencit yang diberikan secara peroral kemudian diberi ekstrak etanol daun sukun secara peroral. Pengukuran suhu rektal dilakukan setiap interval waktu 30 menit, dan pengukuran dilakukan hingga waktu ke 180 menit setelah pemberian perlakuan secara oral. Hasil: Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu terjadinya penurunan suhu tubuh mencit pada semua variasi dosis ekstrak etanol daun sukun yang berarti ekstrak etanol daun sukun memiliki efek sebagai antipiretik dengan perbandingan kontrol positif parasetamol dan kontrol negatif Na-CMC. Kesimpulan: Semua kelompok mengalami penurunan suhu demam, kecuali kelompok control negatif. Namun, dosis yang terbaik sebagai antipiretik dari semua variasi dosis ekstrak etanol adalah dosis ekstrak etanol daun sukun 500 mg/KgBB dan diikuti dengan dosis 250 mg/KgBB dan 125 mg/KgBB. Kata Kunci: sukun, ekstrak, flavonoid, antipiretik

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: sukun, ekstrak, flavonoid, antipireti
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: PUTRI
Date Deposited: 10 Jul 2024 06:47
Last Modified: 10 Jul 2024 06:47
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/67147

Actions (login required)

View Item View Item