PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH INDOLE BUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK MINI SUNGKAI (Peronema canescens)

Simatupang, Wandes Hardiman (2024) PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH INDOLE BUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK MINI SUNGKAI (Peronema canescens). S1 thesis, Kehutanan.

[img] Text
Skripsi_WandesHardiman_L1A119069 (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Cover (1).pdf

Download (23kB)
[img] Text
Pengesahan (1).pdf

Download (497kB)
[img] Text
Abstrak (1).pdf

Download (8kB)
[img] Text
Bab I (1).pdf

Download (80kB)
[img] Text
Bab V (1).pdf

Download (7kB)
[img] Text
Daftar Pustaka (1).pdf

Download (85kB)

Abstract

PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH INDOLE BUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK MINI SUNGKAI (Peronema canescens). (Skripsi oleh Wandes Hardiman Simatupang dibawah bimbingan Dr. Forst. Ir. Bambang Irawan, S.P., M.Sc. IPU dan Ir. Richard R.P. Napitupulu, S.Hut, M.Sc). Kayu sungkai salah satu jenis kayu yang banyak diminati untuk produksi maupun dalam dunia pertukangan, karna dapat dijadikan berbagai keperluan seperti bahan bangunan lantai,papan dinding, mebel, ukiran kerajinan tangan,tiangrumah dan finir mewah. Selain kayunya, daun sungkai juga dapat dimanfaatkan sebagai obat obatan . Dalam perbanyakan tanaman sungkai ini dapat dilakukan secara generative ataupun vegetatif. Perbanyakan dengan cara vegetatif (setek batang) maka perlu diketahui permasalahan dalam melakukan setek, seperti halnya sulitnya dalam pembentukan akar. Diketahui bahwa ketika tanaman yang disetek ditanam dalam kondisi yang menguntungkan setelah berhasil tumbuh akan menjadi tanaman yang sempurna. Dalam penggunan setek dengan ukuran yang besar memungkinkan kurang efektif dalam hal perbanyakan tanaman untuk pembangunan hutan sehingga perlunya setek dengan ukuran mini atu juga biasa disebut dengan mini cutting. Hormon IBA merupakan salah satu hormon yang termaksud kedalam auksin yang digunakan sebagai perangsang akar, menambah daya kecambah dan lainnya. Pemberian ZPT IBA 20 ppm memberikan persentase terbaik sebesar 95,83% pada setek cabang sungkai(Peronema canescens). . Bahan setek yang telah disediakan kemudian direndam pada larutan IBA selama 15 menit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian beberapa konsentrasi IBA terhadap pertumbuhan setek mini sungkai dan menganalisis konsentrasi terbaik IBA terhadap pertumbuhan setek mini sungkai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 6 perlakuan, setiap perlakuannya diulang sebanyak 3 kali dan setiap unit percobaan digunakan 10 setek,sehingga diperlukannya 240 unit percobaan. penelitian ini dilaksankan selama 3 bulan yang belokasi di pembibitan Universitas Jambi. Berdasarkan hasil uji lanjut DMRT 5% (Tabel 2) menunjukan bahwa pemberian ZPT IBA (Indole Butyric Acid) memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter jumlah daun, berat kering akar dan berat kering tunas. Pada parameter persentase hidup, waktu muncul tunas, panjang tunas dan panjang akar terpanjang tedak berpengaruh nyata. Pada parameter persentase setek hidup, persentase setek bertunas dan persentase setek berakar tidak berbeda nyata pada setek mini sungkai. Persentase terbaik adalah pada perlakuan i3 dengan penggunaan 20 ppm. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian IBA (Indole Butyric Acid) memberikan pengaruh nyata terhadap variabel, jumlah daun, berat kering akar dan berat kering tunas. Perlakuan i3 dengan pemberian konsentrasi 20 ppm IBA (Indole Butyric Acid) memberikan pengaruh terbaik dalam pertumbuhan setek mini sungkai (Peronema canescens).

Type: Thesis (S1)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: Hardiman
Date Deposited: 11 Jul 2024 07:02
Last Modified: 11 Jul 2024 07:02
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/67371

Actions (login required)

View Item View Item