Analisi Pendapatan Usahatani Padi Payo dan Padi Unggul di Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci

Fatimah, Siti (2024) Analisi Pendapatan Usahatani Padi Payo dan Padi Unggul di Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (60kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (237kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (168kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (42kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (176kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (109kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui gambaran umum usahatani padi payo dan padi unggul di Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci, 2) Menganalisis besar biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani padi payo dan padi unggul di Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci, 3) Membandingkan tingkat pendapatan usahatani padi payo dengan usahatani padi unggul di Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan jumlah petani sampel sebanyak 60 orang dengan pembagian 30 orang petani padi payo dan 30 orang petani padi unggul. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1)usahatani padi payo dan padi unggul di daerah penelitian merupakan usahatani sampingan. Usahatani padi payo dilakukan satu kali dalam setahun yaitu pada bulan Desember-Agustus, sedangkan usahatani padi unggul dilakukan 2 kali musim tanam dalam setahun yakni pada bulan Desember-April dan juli-November. Dari kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, sampai dengan pemanenan dilakukan dengan cara yang sama, perbedaan hanya terjadi pada jenis pupuk yang digunakan dan waktu pemupukan serta jenis pestisida yang digunakan. 2) Rata-rata total biaya usahatani padi payo yaitu sebesar Rp.19.405.752/ha/mt dan untuk usahatani padi unggul sebesar Rp.15.423.345/ha/mt. Rata-rata penerimaan usahatani padi payo yang didapatkan yaitu sebesar Rp.61.000.631/ha/mt dan untuk padi unggul sebesar Rp.38.667.883/ha/mt. Rata-rata pendapatan usahatani padi payo yaitu sebesar Rp.46.221.839/ha/mt dan untuk padi unggul sebesar Rp.26.109.883/ha/mt. Usahatani kedua varietas padi payo dan padi unggul layak diusahakan dengan nilai R/C untuk padi payo yaitu sebesar 4,13 dan untuk nilai R/C padi unggul adalah sebesar 3,08. 3) Terdapat perbedaan pendapatan usahatani padi payo dan padi unggul yaitu pendapatan per musim tanam usahatani padi payo lebih besar daripada pendapatan per musim tanam usahatani padi unggul dan pendapatan per bulan usahatani padi payo lebih kecil daripada pendapatan per bulan usahatani padi unggul. This research aims to: 1) Understand the general description of Payo and superior rice farming in Gunung Raya District, Kerinci Regency, 2) Analyze the costs, revenues and income of Payo and superior rice farming in Gunung Raya District, Kerinci Regency, 3) Compare the levels Payo rice farming income with superior rice farming in Gunung Raya District, Kerinci Regency. This research was carried out in Gunung Raya District, Kerinci Regency. This location selection was done purposively. The analysis used is descriptive analysis and quantitative analysis with a total of 60 sample farmers divided into 30 low-yielding rice farmers and 30 superior rice farmers. The research results show that: 1) Payo rice and superior rice farming in the research area is a side farming business. Payo rice farming is carried out once a year, namely in December-August, while superior rice farming is carried out twice a year, namely in December-April and July-November. From land processing activities, planting, maintenance, to harvesting are carried out in the same way, the only differences occur in the type of fertilizer used, the time of fertilization and the type of pesticide used. 2) The average total cost of Payo rice farming is Rp. 19,405,752/ha/mt and for superior rice farming it is Rp. 15,423,345/ha/mt. The average income obtained from Payo rice farming was Rp. 61,000,631/ha/mt and for superior rice it was Rp. 38,667,883/ha/mt. The average income for Payo rice farming is Rp. 46,221,839/ha/mt and for superior rice it is Rp. 26,109,883/ha/mt. Farming both payo and superior rice varieties is worth cultivating with the R/C value for payo rice being 4.13 and the R/C value for superior rice being 3.08. 3) There is a difference in the income of Payo rice farming and superior rice, namely that the income per planting season of Payo rice farming is greater than the income per planting season of superior rice farming and the monthly income of Payo rice farming is smaller than the monthly income of superior rice farming.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Usahatani, Padi Payo, Padi Unggul, Pendapatan.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: FATIMAH
Date Deposited: 12 Jul 2024 07:15
Last Modified: 12 Jul 2024 07:15
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/67505

Actions (login required)

View Item View Item