Studi Komparasi Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit Pola Swadaya Bersertifikasi RSPO dan Non RSPO di Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari

Ronauli Mendrofa, Kristina (2024) Studi Komparasi Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit Pola Swadaya Bersertifikasi RSPO dan Non RSPO di Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
COVER.pdf
Download (89kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Download (349kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Download (168kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (172kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Download (65kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf
Download (147kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK KRISTINA RONAULI MENDROFA, Studi Komparasi Pendapatan Usahatani Kelapa sawit Pola Swadaya Bersertifikasi RSPO dan Non RSPO di Kecamatan Maro Sebo Iir Kabupaten Batanghari. Dibimbing oleh Dr. Ir. Ernawati HD., M.P. selaku Dosen Pembimbing I dan Dr. Mirawati Yanita., S.P., MM., CIQAR., CIQNR selaku Dosen Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan gambaran usahatani kelapa sawit pola swadaya bersertifikasi RSPO dan Non RSPO, 2) Menganalisis pendapatan usahatani kelapa sawit pola swadaya bersertifikasi RSPO dan Non RSPO, 3) Menganalisis perbedaan pendapatan usahatani kelapa sawit pola swadaya bersertifikasi RSPO dan Non RSPO. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dan independent sample T-test. Penelitian dilakukan di Desa Tidar Kuranji Kecamatan Maro Sebo Ilir yang ditentukan secara purposive. Jumlah petani sampel pada penelitian ini adalah 60 yang terdiri dari 30 petani RSPO dan 30 petani Non RSPO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kelapa sawit pola swadaya bersertifikasi RSPO memiliki dua kelompok umur tanaman yang berbeda yaitu tanaman kelapa sawit umur 11-18 tahun dengan rata-rata luas lahan sebesar 1,46 Ha dan umur 19-26 tahun dengan rata-rata luas lahan sebesar 0,56 Ha. Sedangkan usahatani kelapa sawit pola swadaya Non RSPO juga memiliki dua kelompok umur tanaman, yaitu kelompok tanaman kelapa sawit dengan umur 11-18 tahun dengan rata-rata luas lahan sebesar 2,22 Ha, umur 19-26 tahun dengan rata-rata luas lahan sebesar 0,94 Ha. Produksi yang dihasilkan oleh petani RSPO lebih tinggi dibandingkan Non RSPO dikarenakan penerapan prinsip dan kriteria RSPO mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan usahatani kelapa sawit RSPO. Rata-rata pendapatan usahatani kelapa sawit RSPO umur 11-18 tahun dan 19-26 tahun berturut-turut adalah sebesar Rp. 25.600.675/Ha/Tahun dan Rp. 25.785.872/Ha/Tahun. Pendapatan usahatani kelapa sawit swadaya non RSPO umur 11-18 tahun dan 19-26 tahun berturut-turut adalah sebesar Rp. 20.144.977/Ha/Tahun dan Rp. 20.766.920/Ha/Tahun. Pendapatan usahatani kelapa sawit pola swadaya bersertifikasi RSPO dan Non RSPO berbeda, dibuktikan dengan hasil uji T-test menggunakan SPSS diperoleh nilai Sig. 2-tailed <0,05, dan nilai T hitung > T tabel pada kedua kelompok umur. Kata Kunci : Kelapa Sawit, Pendapatan, Usahatani, RSPO This research aims to 1) Describe the picture of oil palm farming RSPO and Non RSPO certified self-help patterns, 2) Analyzing income RSPO and Non RSPO certified self-supporting palm oil farming business, 3) Analyzing differences in self-help pattern oil palm farming income RSPO and Non RSPO certified. The analytical method used is quantitative descriptive analysis method and independent sample T-test. Study carried out in Tidar Kuranji Village, Maro Sebo Ilir District which is determined according to purposive. The number of sample farmers in this study was 60 consisting of 30 RSPO farmers and 30 non-RSPO farmers. The research results show that RSPO certified independent palm oil farming has two groups different plant ages, namely oil palm plants aged 11-18 years with The average land area is 1.46 Ha and the average age is 19-26 years land of 0.56 Ha. Meanwhile, non-RSPO self-supporting oil palm farming is a non-RSPO pattern also has two plant age groups, namely the oil palm plant group with ages 11-18 years with an average land area of ​​2.22 Ha, ages 19-26 year with an average land area of ​​0.94 Ha. Production produced by RSPO farmers are higher than non-RSPO farmers due to the application of principles and RSPO criteria influence the amount of production produced by farming RSPO palm oil. Average income from RSPO oil palm farming aged 11- 18 years and 19-26 years respectively is IDR. 25,600,675/Ha/Year and Rp. 25,785,872/Ha/Year. Non-self-supporting oil palm farming income RSPO aged 11-18 years and 19-26 years respectively is IDR. 20,144,977/Ha/Year and Rp. 20,766,920/Ha/Year. Coconut farming income RSPO-certified and non-RSPO-certified independent palm oil palms are different, proven with the results of the T-test using SPSS, the Sig value was obtained. 2-tailed <0.05, and calculated T value > T table in both age groups. Keywords: Palm Oil, Income, Farming, RSPO

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kelapa Sawit, Pendapatan, Usahatani, RSPO
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Mendrofa
Date Deposited: 12 Jul 2024 07:43
Last Modified: 12 Jul 2024 07:43
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/67533

Actions (login required)

View Item View Item
Repository Unja is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.