PENGARUH PERBEDAAN DIAMETER TERHADAP LAMA WAKTU PEMBAKARAN PADA BRIKET BIOMASSA BERDIAMETER 5 CM DAN -3 CM

Siska, Wina (2024) PENGARUH PERBEDAAN DIAMETER TERHADAP LAMA WAKTU PEMBAKARAN PADA BRIKET BIOMASSA BERDIAMETER 5 CM DAN -3 CM. D3 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
cover wina.pdf

Download (67kB)
[img] Text
Halaman pengesahan KI wina siska.pdf

Download (378kB)
[img] Text
RINGKASAN wina siska 1.pdf

Download (412kB)
[img] Text
BAB 1_KI wina siska.pdf

Download (211kB)
[img] Text
kesimpulan dan saran wina siska.pdf

Download (110kB)
[img] Text
Daftar Pustaka wina siska.pdf

Download (146kB)
[img] Text
Wina Siska_Laporan karya ilmiah...pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Biomassa dapat diklasifikasi menjadi dua golongan yaitu biomassa kayu dan biomassa bukan kayu. Proses briket kering memerlukan tekanan tinggi dan tidak memerlukan pengikat. Proses tersebut direkomendasi hanya untuk produksi level tinggi, metode analisis yang digunakan pada penelitian pengaruh perbedaan diameter pada laju pembakaran ini adalah menggunakan metode kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungannya,pada perlakuan uji bakar briket biomassa ini menggunakan tekanan berupa Lpg yaitu sebesar 5,5 tekanan blower yaitu 2 dan kompresor 4, pada briket biomassa ukuran yang besar akan menghasilkan briket dengan rongga yang lebih besar, hal ini justru yang membuat oksigen dapat masuk dalam rongga briket biomassa sehingga reaksi oksidasi ini bisa terjadi lebih cepat apabila dibandingkan dengan briket biomassa dengan yang lebih kecil.adapun hasil yang didapat pada perlakuan ini briket biomassa berdiameter 5 cm lebih membutuhkan waktu yang lama dari pada briket biomassa berdiameter -3 cm ini dikarenakan sampel berdiameter 5 cm lebih besar rongga nya sehingga menghambat reaksi pembakaran. pada perlakuan pembakaran briket biomassa berdiameter 5 cm massa kosong abu pada tungku pembakaran pada sampel briket biomassa berdiameter 5 cm yaitu sebesar 19.095 kg dan massa abu pada tungku pembakaran setelah pembakaran yaitu sebesar 19.120 kg maka dapat diartikan bahwa pada perlakuan pembakaran briket biomassa berdiameter 5 cm dengan massa briket biomassa sebanyak 0,56 kg menghasilkan abu sebanyak 0,25 kg atau sama dengan 4 %, sedangkan pada perlakuan pembakaran briket biomassa berdiameter -3 cm massa kosong abu pada tungku pembakaran pada sampel briket biomassa berdiameter -3 cm yaitu sebesar 17.945 kg dan massa abu pada tungku pembakaran briket biomassa setelah pembakaran yaitu sebesar 17.950 kg maka dapat diartikan bahwa pada perlakuan pembakaran briket biomassa berdiameter -3 cm dengan massa briket biomassa sebesar 0,56 kg menghasilkan abu sebanyak 0,5 kg atau sama dengan 1 % maka dapat disimpulkan bahwa kadar abu pada pembakaran briket biomassa berdiameter 5 cm dan -3 cm berkualitas baik sesuai dengan SNI 01-6235-2000, Prinsip yang digunakan dalam analisa kadar abu yakni Proses pengujian kadar air dan kadar abu digunakan metode gravimetri, metode gravimetri adalah metode analisa kimia kuantitatif untuk penentuan jumlah zat berdasarkan pada penimbangan. Kata kunci : uji bakar, briket biomassa, diameter, massa, kuantitatif Massa kosong,waktu

Type: Thesis (D3)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia Industri
Depositing User: SISKA
Date Deposited: 16 Jul 2024 03:47
Last Modified: 16 Jul 2024 03:47
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/67903

Actions (login required)

View Item View Item