PENANGANAN INFESTASI CACING (STRONGYLOIDES SP.) PADA SAPI FRIESIAN HOLSTEIN DI BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

Almutaqin, M. Nursidik (2024) PENANGANAN INFESTASI CACING (STRONGYLOIDES SP.) PADA SAPI FRIESIAN HOLSTEIN DI BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI. D3 thesis, kesehatan hewan.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (174kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (148kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (111kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (90kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (104kB)
[img] Text
FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (249kB)

Abstract

Kecacingan adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing. Kecacingan ini sering diabaikan karena tidak menimbulkan gejala klinis, kecuali infeksi berat dan kronis. Di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB), pemeriksaan dan penanganan kecacingan dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali pada sapi Friesian Holstein. Kecacingan ini jika tidak di tangani secara serius dapat menyebabkan penghambatan pertumbuhan dan berkurangnya volume semen sapi. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk mengetahui dan mempelajari seberapa banyak sapi Friesian Holstein yang terinfeksi telur cacing Strongyloides sp dan melakukan penanganan terhadap infeksi kecacingan tersebut pada sapi Friesian Holstein. Peralatan yang digunakan yaitu: kantong plastik 50ml, spidol permanen, pipet pasteur (pipet tetes), cool box, timbangan digital, rak gelas beaker, objek glass, cover glass, tusuk gigi, dan mikroskop. Bahan yang digunakan yaitu feses sapi Friesian Holstein (FH), gula, dan garam. Prosedur kerja yang digunakan yaitu pengambilan sampel feses, identifikasi telur cacing dengan menggunakan metode apung, dan pencegahan serta pengobatan. Hasil yang di dapatkan yaitu 60% dari lima sampel positif dari total populasi delapan sapi yang diidentifikasi, terdeteksi adanya telur cacing, yaitu Strongyloides sp.. Sapi yang terdeteksi positif cacing Stongyloides sp. yaitu conan dan raja dengan umur <2 tahun, diplomasi dengan umur >2 tahun. Obat yang digunakan Albenol 2500 mg bahan aktif Albendazole, rute pengobatan kecacingan pada sapi dengan cara pemberian melalui per Oral. Berat badan sapi yang berada di kandang BBIB Singosari memiliki bobot rataan 400-500 kg, setelah berat badan yang diketahui dosis pemberian sebanyak 1 bolus/300 kg berat badan. Berdasarkan pemeriksaan sampel pada sapi Friesian Holstein (FH) yang berada di BBIB Singosari dengan metode apung terdapat 3 ekor sapi yang terinfestasi cacing nematoda golongan Strongyloides sp.. Kemudian ditangani dengan albenol 2500 mg secara oral dan pemberian intermectin super secara intramuscular. Kata kunci: Kecacingan, Sapi FH, Strongyloides sp., BBIB Singosari

Type: Thesis (D3)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Universitas Jambi (UNJA) > Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Peternakan > Kesehatan Hewan
Depositing User: almutaqin
Date Deposited: 16 Jul 2024 07:27
Last Modified: 16 Jul 2024 07:27
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/68171

Actions (login required)

View Item View Item