PENGETAHUAN LOKAL DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN DALAM UPACARA ADAT KENDURI SKO PADA MASYARAKAT KECAMATAN HAMPARAN RAWANG KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

Dwi Marsanda, Firda (2024) PENGETAHUAN LOKAL DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN DALAM UPACARA ADAT KENDURI SKO PADA MASYARAKAT KECAMATAN HAMPARAN RAWANG KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK.pdf Download (101kB)
	Text BAB I.pdf Download (105kB)
	Text BAB V.pdf Download (96kB)
	Text COVER.pdf Download (67kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (120kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (353kB)

Abstract

Etnobotani adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kegunaan, keyakinan, dan persepsi sumber daya alam masyarakat, serta budaya yang berpengaruh dalam memberikan nilai-nilai tertentu. Kenduri Sko adalah upacara tradisional yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah sekaligus melaksanakan penobatan depati, tokoh tertinggi pimpinan adat bagi Masyarakat Kerinci. Pelaksanaan Kenduri Sko memiliki waktu yang bebeda-beda di setiap daerah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. endure Sko umunya dilaksanakan setelah tuai (panen raya), sedangkan di Kecamatan Hamparan Rawang dilakukan atas kesepakatan seluruh depati alam kerinci dan kesanggupan masyarakat Hamparan Rawang. Dalam kenduri sko menggunakan tumbuhan sebagai simbol dalam adat dan membersihkan benda-benda pusaka, seperti gong, keris dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat Kenduri Sko, mengetahui nilai indeks guna (Use value) dan PPV (Plant Part Value) pada tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat Kenduri Sko di Kecamatan Hamparan Rawang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dimana penelitian ini berusaha untuk menggali dan mendapatkan gambaran secara lengkap mengenai suatu kejadian atau dimaksudkan untuk mengekspos dan mengklarifikasi suatu fenomena yang terjadi berdasarkan pengalaman dari informan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik pemilihan informan, wawancara mendalam (indepth interview), dokumentasi, identifikasi sampel dan koleksi sampel dilapangan, informan yang digunakan sebanyak 30 informan. Berdasarkan hasil penelitian ada 16 jenis tumbuhan yang tergolong dalam 10 famili yaitu Piperaceae, Rubiaceae, Solanaceae, Arecaceae, Amaryllidaceae, Iridaceae, Crassulaceae, Poaceae, Musaceae dan Rutaceae. Adapun jenis-jenis tumbuhan yaitu Piper betle L., Areca catechu L., Uncaria gambir (W. Hunter) Roxb., Nicotiana tabacum L., Arenga pinnata (Wurmb) Merr., Proiphys amboinensis L., Iris domestica (L.) Goldbatt & Mabb., Kalanchoe pinnata (L.) Dc., Cynodon dactylon L., Schizostachyum branchycladum Kurz., Citrus hystrix Dc, Citrus microcarpa Bunge., Citrus x aurantifolia (Christm.) Swingle, orth., Musa x paradisiaca L., Cocos nucifera L., dan Oryza sativa var. glutinosa. Adapun Nilai indeks guna Use Value (UVs) tertinggi yaitu pada spesies Piper betle L., Areca catechu L., Uncaria gambir (W. Hunter) Roxb. Nicotiana tabacum L., Arenga pinnata (Wurmb) Merr., Schizostachyum brachycladum Kurz., Cocos nucifera L., Musa x paradisiaca L.dan Oryza sativa var. glutinosa dengan nilai 1. Untuk nilai Plant Part Value (PPV) bagian tumbuhan dalam upacara adat Kenduri Sko presentase tertinggi yaitu daun (38%). Pemanfaatan tumbuhan dalam upacara adat Kenduri Sko yaitu pada prosesi arah ajun digunakan sebagai membuka pembicaraan dalam adat, dijadikan sunting dalam prosesi penobatan gelar adat, dimanfaatkan untuk membersihkan benda-benda pusaka dan pembuatan lemang. Ethnobotany is a science that studies the uses, beliefs and perceptions of people's natural resources, as well as culture which influences them in providing certain values. Kenduri Sko is a traditional ceremony carried out as a form of gratitude to God Almighty for the abundant harvest as well as carrying out the coronation of the depati, the highest traditional leadership figure for the Kerinci Community. The implementation of Kenduri Sko has different times in each area of Kerinci Regency and Sungai penuh City. Kenduri Sko is generally carried out after reaping (harvest), while in Hamparan Rawang District it is carried out with the agreement of all the depati of Alam Kerinci and the capabilities of the Hamparan Rawang community. In Kenduri Sko, plants are used as symbols in customs and clean heirloom objects, such as gongs, keris and so on. This research aims to determine the species of plants used in the Kenduri Sko traditional ceremony, determine the use index (Use value) and PPV (Plant Part Value) of plants used in the Kenduri Sko traditional ceremony in Hamparan Rawang District. This research uses a descriptive method with a qualitative and quantitative approach, where this research seeks to explore and obtain a complete picture of an event or is intended to expose and clarify a phenomenon that occurs based on the experience of the informant. Data collection techniques used informant selection techniques, in-depth interviews, documentation, sample identification and sample collection in the field, 30 informants were used. Based on the research results, there are 16 species of plants belonging to 10 families, Piperaceae, Rubiaceae, Solanaceae, Arecaceae, Amaryllidaceae, Iridaceae, Crassulaceae, Poaceae, Musaceae and Rutaceae. The species of plants are Piper betle L., Areca catechu L., Uncaria gambir (W. Hunter) Roxb., Nicotiana tabacum L., Arenga pinnata (Wurmb) Merr., Proiphys amboinensis L., Iris domestica (L.) Goldbatt & Mabb., Kalanchoe pinnata (L.) Dc., Cynodon dactylon L., Schizostachyum branchycladum Kurz., Citrus hystrix Dc, Citrus microcarpa Bunge., Citrus x aurantifolia (Christm.) Swingle, Musa x paradisiaca L. , Cocos nucifera L., and Oryza sativa var. glutinosa. The highest Use Value (UVs) index value is for the species Piper betle L., Areca catechu L., Uncaria gambir (W. Hunter) Roxb. Nicotiana tabacum L., Arenga pinnata (Wurmb) Merr., Schizostachyum brachycladum Kurz, Cocos nucifera L., Musa x paradisiaca L. and Oryza sativa var. glutinosa with a value of 1. For the Plant Part Value (PPV) value of the plant part in the Kenduri Sko traditional ceremony, the highest percentage is the leaves (38%). The use of plants in the Kenduri Sko traditional ceremony, namely in the procession towards the ajun, is used to open a traditional conversation, used as an edit in the traditional title coronation procession, used to clean heirloom objects and make lemang.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Etnobotani, Kenduri Sko, Kecamatan Hamparan Rawang
Subjects:	Q Science > QK Botany
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Depositing User:	Marsanda
Date Deposited:	17 Jul 2024 02:38
Last Modified:	17 Jul 2024 02:38
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/68279

Actions (login required)

View Item