Theresia, Marlina Pengaruh Faktor Sosial dan Ekonomi Terhadap Produktivitas Kelapa Sawit Pola Swadaya di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. Pengaruh Faktor Sosial dan ekonomi Terhadap Produktivitas Kelapa sawit Pola Swadaya di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. ISSN -
![]() |
Text
Skripsi Marlina Theresia Br Purba.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (59kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (566kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
I. PENDAHULUAN.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
V. PENUTUP.pdf Download (83kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB) |
Abstract
Marlina Theresia Br Purba, Pengaruh Faktor Sosial dan Ekonomi Terhadap Produktivitas Kelapa Sawit Pola Swadaya di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. Dibimbing oleh Dr. Ir. Saidin Nainggolan, M.Si dan Ir. Yusma Damayanti, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gambaran usahatani Kelapa Sawit di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari, (2) untuk mengetahui faktor sosial dan ekonomi dan produktivitas Kelapa Sawit Pola Swadaya di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari, (3) Untuk menganalisis pengaruh faktor sosial (umur petani, jumlah tanggungan keluarga, etnis petani, motivasi petani dan Tingkat cosmopolitan petani) dan faktor ekonomi (akses terhadap pemasaran, harga, modal dan jarak tempuh) terhadap produktivitas Kelapa Sawit Pola Swadaya di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang didapat dari wawancara langsung dengan mengisi pertanyaan/koesioner dan menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Usahatani kelapa sawit di daerah penelitian dilakukan secara konvensional. Rata-rata luas lahan kelapa sawit 3,4065 hektar per petani. Jumlah pohon kelapa sawit 110 – 135 per hektar tergantung pola tanamnya. Penyemprotan dan pemupukan dilakukan 2 atau 3 kali dalam setahun. Pemupukan dilakukan 1 – 3 kali setahun dimana petani memberikan pupuk sebanyak 1-2 kg per batang. Rata-rata umur tanaman kelapa sawit adalah 4 – 21 tahun. Kegiatan usahatani dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja keluarga dan luar keluarga. Proses pemanenan dilakuan 2 kali dalam sebulan. (2) Faktor sosial berupa umur dimana rentang usia di daerah penelitian yaitu 32 – 72 tahun. Rata- rata jumlah tanggungan keluarga petani adalah 0 – 6 orang, etnis petani petani didaerah penelitian mayoritas suku jawa, batak dan melayu, motivasi petani di daerah penelitian cukup tinggi dan tingkat kosmopolitan petani di desa penelitian cukup baik, ditambah dengan petani yang mengikuti kelompok taninya. Pada faktor ekonomi berupa akses terhadap pemasaran dimana petani di daerah penelitian menjual hasil produksi kepada Tengkulak, loading (RAM), dan Pabrik, harga kelapa sawit di daerah penelitian beragam, namun rata-rata petani memilih harga Rp. 1900 – 2.100, modal terbesar yang dikeluarkan dalam melakukan usahatani kelapa sawit di daerah penelitian ini adalah Rp. 160.377.000dengan jumlah responden 1 orang dan jarak tempuh di daerah penelitian cukup beragam. (3) Faktor sosial secara langsung berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap produktivitas. Faktor sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produktivitas melalui variabel moderasi penggunaan input produksi. Faktor ekonomi secara langsung berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap produktivitas. Faktor ekonomi berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap produktivitas melalui variabel moderasi penggunaan input produksi. Kata Kunci: Faktor Sosial, Faktor Ekonomi, Produktivitas
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | PURBA |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 07:17 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 07:17 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/68304 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |