Handayani, Sabila Dwi (2024) RELASI PERTEMANAN LANJUT USIA TUNANETRA DENGAN LANJUT USIA AWAS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) BUDI LUHUR KOTA JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Cover Skripsi.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan & Pengesahan.pdf Download (59kB) |
![]() |
Text
Abstrak (2).pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka (2).pdf Download (174kB) |
Abstract
ABSTRAK LATAR BELAKANG Lanjut usia tunanetra yang memiliki hambatan penglihatan mengakibatkan terbatasnya interaksi dengan lanjut usia yang dapat melihat atau bisa disebut dengan lanjut usia awas. Lanjut usia tunanetra cenderung mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dan beraktivitas sehari-hari. Karena adanya perbedaaan penglihatan, tentunya akan membutuhkan orang lain untuk dapat membantu memenuhi kebutuhannya sehingga akan mempengaruhi relasi pertemanan dari lanjut usia tunanetra dengan lanjut usia awas. TUJUAN Untuk melihat gambaran dan faktor yang mempengaruhi relasi pertemanan pada lanjut usia tunanetra dengan lanjut usia awas di Panti Sosial Tresna (PSTW) Budi Luhur Kota Jambi. METODE Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah lanjut usia di PSTW Budi Luhur adalah 63 dengan teknik sampling purposive sample dengan kriteria partisipan adalah lanjut usia tunanetra, lanjut usia awas yang tinggal di PSTW Budi Luhur Kota Jambi, tinggal lebih dari satu tahun, dan bersedia menjadi partisipan. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data adaah Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). HASIL Lanjut Usia Tunanetra Dengan Lanjut Usia Awas Di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Luhur Kota Jambi adalah kebersamaan, kesamaan, kenyamanan, kedekatan, berbagi, hubungan timbal balik. Adapun temuan baru adalah interaksi yaitu berupa pertemuan dan komunikasi yang dilakukan lanjut usia di setiap harinya. Terdapat pula respon positif berupa perasaan bahagia, senang dan rasa terima kasih yang dirasakan masing-masing pihak yang menjalin hubungan pertemanan. Adapun faktor yang mempengaruhi yaitu kedekatan, kesamaan, dan hubungan timbal balik. Adapun temuan baru adalah intensitas yaitu frekuensi pertemuan, inisiatif yaitu keinginan diri untuk membangun hubungan dan tanggung jawab akan kebutuhan teman. KESIMPULAN DAN SARAN Keenam partisipan telah menunjukkan gambaran relasi pertemanan antara lanjut usia tunanetra dengan lanjut usia awas dengan beberapa ciri khasnya sendiri. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai relasi pertemanan pada lanjut usia yang tinggal di Panti Sosial. Kata kunci : Relasi Pertemanan, Lanjut Usia, Tunanetra
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Relasi Pertemanan, Lanjut Usia, Tunanetra |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Psikologi |
Depositing User: | Handayani |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 07:39 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 07:40 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/68568 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |