Larasati, Titik (2024) TRADISI BERBURU SUMBUN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUKU DUANO TANJUNG SOLOK KUALA JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.
|
Text
Abstrak.pdf Download (374kB) |
|
|
Text
Bab I.pdf Download (602kB) |
|
|
Text
Bab V.pdf Download (383kB) |
|
|
Text
cover.pdf Download (44kB) |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (70kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (499kB) |
|
|
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (70kB) |
Abstract
Setiap kelompok masyarakat memiliki suatu kepercayaan yang lahir dari suatu kebiasaan yang kemudian dikemas menjadi suatu tradisi. Salah satunya tradisi yang dimiliki oleh Suku Duano, yaitu tradisi berburu sumbun atau tradisi mencari kerang bambu merupakan suatu kebiasaan masyarakat sejak zaman dahulu. Tradisi ini muncul karena Suku Duano mayoritas mata pencahariannya sebagai nelayan. Pelaksanaan tradisi ini memiliki arti penting dan memberikan rasa hormat terhadap keanekaragaman dilaut. Selain memiliki arti penting pada tradisi sumbun, tradisi ini merupakan sebuah identitas Suku Duano agar masyarakat lebih mengenal keberadaan suku mereka yang dikenal sebagai suku minoritas di Kuala Jambi. Tradisi berburu sumbun Suku Duano merupakan bagian dari budaya lokal daerah setempat menyangkut keberlangsungan hidup manusia yang berakitan erat dengan kebiasaan, adat istiadat, budaya, dan keyakinan yang dimilik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan awal mula tradisi berburu sumbun sebagai kearifan lokal Suku Duano di Kelurahan Tanjung Solok Kuala Jambi, kemudian mendeskripsikan prosesi pelaksanaan tradisi berburu sumbun di Kelurahan Tanjung Solok Kuala Jambi, dan kontribusi masyarakat terhadap tradisi berburu sumbun sebagai kearifan lokal masyarakat Suku Duano Tanjung Solok Kuala Jambi. Penelitian skripsi menggunakan metode kualitatif pendekatan antropologi dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah awal mula munculnya tradisi berburu sumbun yang berasal dari suatu kebiasaan Suku Duano yang tinggal di pesisir Sungai Batanghari Provinsi Jambi, dimana masyarakat Suku Duano menggantungkan kehidupanya di laut dan menghormati laut. Kebiasaan mencari sumbun sudah dilakukan sejak nenek moyang Suku Duano sampai kegenerasi sekarang. Prosesi tradisi berburu sumbun di pandu oleh ketua adat dalam pelaksaan tradisi berburu sumbun, terdapat peranan masyarakat dalam dalam prosesi berburu sumbun, kemudian perlengkapan yang digunakan pada tradisi tersebut. Adanya kontribusi masyarakat dalam tradisi berburu sumbun untuk melestarikan budaya lokal dan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung.
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Tradisi Berburu Sumbun, Kearifan Lokal, Suku Duano Kuala Jambi |
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
| Depositing User: | Larasati |
| Date Deposited: | 18 Jul 2024 03:55 |
| Last Modified: | 18 Jul 2024 03:55 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/68658 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
