Tingkat Pemanfaatan Ikan Layang (Decapterus macrosoma) Yang Di Daratkan Di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus Sumatera Barat

Okta Viani, Yulia (2024) Tingkat Pemanfaatan Ikan Layang (Decapterus macrosoma) Yang Di Daratkan Di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus Sumatera Barat. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (35kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (32kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (75kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (30kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (101kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (41kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (232kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Ikan layang (Decapterus macrosoma) merupakan ikan ekonomis yang diminati oleh masyarakat. Hal tersebut akan merangsang nelayan untuk meningkatkan upaya penangkapannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan ikan layang (Decapterus macrosoma) di perairan Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus, yang terletak di Kelurahan Labuhan Tarok, Bungus Barat, Kecamatan Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Maret hingga 15 Maret 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder dari PPS Bungus dari tahun 2018 hingga 2023. Kemudian data yang dikumpulkan, meliputi hasil tangkapan ikan layang (ton) dan upaya penangkapan (trip), dianalisis menggunakan Microsoft Excel. Dari penelitian ini didapatkan hasil tangkapan dan hasil upaya tangkapan mengalami fluktuasi, dengan MSY sebesar 724,56 ton/tahun dengan tingkat upaya optimal atau fopt sebesar 852 trip/tahun. tingkat pemanfaatan dan eksploitasi sumberdaya ikan layang dalam 6 tahun terakhir mengalami fluktuasi. Tingkat pengupayaan sumberdaya ikan layang pada tahun 2018 sebesar 86% yang mana masih dalam dingkat optimal, pada tahun 2019 sebesar 40% termasuk pada tingkat sedang, pada tahun 2020 sebesar 48% pada tingkat sedang, pada tahun 2021 dan 2022 berada pada tingkat rendah sebesar 27% dan 15% dan tingkat pemanfaata 2023 sebesar 140% yang mana pada tahun 2023 terjadi overfishing, yang berarti stok sumberdaya sudah menurun karena sumberdaya ikan layang telah terekploitasi melebihi nilai MSY, sehingga peningkatan jumlah upaya penangkapan harus di turunkan karena kelestarian sumberdaya ikan layang sudah terganggu.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: CPUE, Maximum Sustainable Yield, ikan layang
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan
Depositing User: VIANI
Date Deposited: 23 Jul 2024 06:40
Last Modified: 23 Jul 2024 06:40
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69307

Actions (login required)

View Item View Item