Nugroho, Dimas Setyo (2024) VAKSINASI JEMBRANA PADA SAPI BALI DI KECAMATAN PAMENANG BARAT KABUPATEN MERANGIN. D3 thesis, Universitas Jambi.
Text
Ringkasan KTI DIMAS.pdf Download (35kB) |
|
Text
BAB 1 KTI DIMAS.pdf Download (37kB) |
|
Text
BAB V KTI DIMAS.pdf Download (28kB) |
|
Text
Cover KTI DIMAS.pdf Download (16kB) |
|
Text
KTI FULL DIMAS.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
|
Text
Pengesahan kti dimas.pdf Download (276kB) |
Abstract
RINGKASAN Penyakit Jembrana adalah penyakit hewan menular pada sapi yang disebabkan oleh virus Jembrana, yaitu virus dari golongan retrovirus. Penyakit ini bersifat akut dan menimbulkan tanda klinis yang jelas pada sapi Bali (Bos javanicus domesticus), sedangkan pada jenis sapi lainnya hanya bersifat subklinis dan tidak menunjukkan tanda klinis yang nyata. Penyakit Jembrana merupakan penyakit yang hanya ditemukan di Indonesia, kasusnya pertama kali ditemukan di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada tahun 1964 dan kini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Penyakit jembrana sampai saat ini menjadi penyakit strategis sehingga untuk mencegah penyebaran virus jembrana pemerintah memberikan program vaksinasi yang dilakuan 3 tahun secara berturut turut. Pada setiap pelaksanaan vaksinasi dalam satu tahun, vaksinasi Jembrana dilakukan dua kali vaksinasi dengan interval waktu satu bulan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menjalankan program vaksinasi jembrana pada sapi Bali di wilayah kerja Pamenang Barat Kabupaten Merangin. Materi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sapi Bali sebanyak 37 ekor, vaksin JD-Vet (Produksi Pusvetma) dan multivitamin. Alat yang digunakan pada kegiatan ini adalah spuit, sepatu boot, wearpack, masker, handscoon, coolbox, kamera dan alat tulis. Program vaksinasi meliputi beberapa tahapan yaitu persiapan vaksinasi yang meliputi pendataan sapi dan lokasi sapi, persiapan vaksin, multivitamin, dan peralatan vaksinasi. Tahapan berikutnya adalah pelaksanaan vaksinasi yang meliputi handling sapi, periksaan kesehatan sapi pemberian vaksin dan multivitamin. Tahap selanjutnya adalah obsevasi pasca vaksinasi dan penangan limbah dari alat-alat vaksinasi. Hasil dari pemeriksaan kesehatan sapi, terdapat dua ekor sapi yang menunjukkan tanda-tanda sakit dan lima ekor sapi dalam kondisi bunting, sehingga ke tujuh ekor sapi tersebut tidak dapat divaksin, dan hanya diberi multivitamin. Sementara itu terdapat 30 ekor sapi yang sehat dan divaksin Jembrana (75%). Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa program vaksinasi yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Merangin telah dilaksanakan dengan cukup baik dan memenuhi target vaksinasi. Kata kunci: Vaksinasi, Jembrana dan Sapi Bali.
Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works Universitas Jambi (UNJA) > Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Kesehatan Hewan |
Depositing User: | Nugroho |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 06:42 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 06:43 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69546 |
Actions (login required)
View Item |