Arizona, Waaly (2024) Pengaruh Penggunaan Tempat Bertengger Dingin Terhadap Performan Produksi Telur Ayam Lohmann pada Sistem Semi Umbar. S2 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (686kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (428kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (395kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (30kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (582kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN 1.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
FULL TESIS WAALY ARIZONA.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk untuk melihat respon ayam petelur strain Lohman dengan penyediaan tempat bertengger dingin terhadap performan produksi telur dengan sistem semi umbar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Budidaya Hijauan dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi untuk pemeliharaan ayam, Laboratorium Analisis Fakultas Peternakan IPB untuk analisa kualitas ransum. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seratus lima puluh ekor ayam petelur strain Lohman umur 33 minggu yang dibeli dari Peternakan ayam petelur yang berada di Muara Bulian Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, Selain itu penelitian ini juga menggunakan mesun Resun Chiller CL650 yang berfungsi untuk mendinginkan air dan didukung mesin celup air untuk mendistribusikan air. Kandang penelitian yang digunakan adalah kandang semi-umbar dengan ukuran 5 m (p) x 0,8 m (l) dan 2 m (t) untuk setiap petak kandang sebanyak 15 kandang, dimana diisi sebanyak 10 ekor ayam petelur. Tempat bertengger dingin menggunakan pipa besi galvanis 1 inchi sebanyak dua buah dengan jarak 30 cm. Tempat bertengger dingin terdiri dari 2 paralel pipa logam galvanis, masing-masing sepanjang 114 cm. Pipa logam ditahan oleh penyangga kayu dengan celah untuk memposisikannya. Pipa-pipa berjarak 15 cm (Gambar 2). Pendinginan diperoleh dengan sebuah aliran konstan (daya dorong 5 meter) air dingin kira-kira 22oC menggunakan pendingin air (RESUN CHILLER CL 650) selama penelitian. Penelitian ini terdiri dari 3 Perlakuan yaitu tanpa tempat bertengger, Tempat Bertengger Dingin dan Tempat Bertengger Kayu dan masing-masing sebanyak 5 ulangan. Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, konversi ransum, produksi telur, berat telur, egg mass dan suhu tubuh.6 Data dianalisis menggunakan sidik ragam (Anova) sesuai dengan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tempat bertengger dingin tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum, konversi ransum, produksi telur, berat telur, egg mass dan suhu tubuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tempat bertengger dingin tidak dapat meningkatkan perfomans produksi telur ayam Lohmann dengan sistem semi umbar. Kata Kunci : Tempat Bertengger Dingin; Ayam Petelur Lohmann; Performans;
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tempat Bertengger Dingin; Ayam Petelur Lohmann; Performans; |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Ilmu Peternakan |
Depositing User: | Waaly Arizona |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 01:41 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 01:41 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69568 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |