Lestari, Diyah and Fazriyas, Fazriyas and Ahyauddin, Ahyauddin (2024) EVALUASI PENERAPAN PRINSIP PARIWISATA BEKELANJUTAN TERHADAP PENGELOLAAN EKOWISATA BUKIT KHAYANGAN SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (102kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (78kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (168kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Ekowisata merupakan cabang Pembangunan pariwisata menitikberatkan pada keseimbangan kelestarian ekonomi, sosial dan lingkungan (Sharpley,2000). Pariwisata berkelanjutan bertujuan untuk melindungi kawasan yang sensitive secara ekologis dan menjaga integritas budaya dan lingkungan sosial masyarakat tuan rumah sekaligus meningkatkan manfaat sumber daya pariwisata bagi masyarakat lokal. Ekowisata Bukit Khayangan yang terletak di Kota Sungai Penuh menjadi salah satu ekowisata yang memiliki daya tarik wisatawan yang tinggi. Kawasan ekowisata ini terletak pada zona penyangga antara kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dan kawasan budidaya masyarakat, yang merupakan wisata dataran tinggi yang menyajikan pemandangan kawasan TNKS dan Kota Sungai Penuh serta Kabupaten Kerinci dari ketinngian ±1500 mdpl.Ekowisata ini mengalami peningkatan jumlah pengunjung pada tahun 2020 jumlah pengunjung yaitu 15.512 dan pada April 2023 jumlah pengunjung sudah mencapai 17.670 (Disbudpar Kota Sungai Penuh). Letak kawasan ekowisata yang berdekatan dengan kawasan budidaya masyarakat dan kawasan konservasi tentu tidak menutup kemungkinan akan ada interaksi antara pengunjung dengan masyarakat maupun alam liar. Dan lokasi kawasan ekowisata ini juga cukup rentan terhadap ekologis karena berada pada ketinggian dan kondisi kawasan yang tidak datar. Adanya peningkatan jumlah pengunjung yang tidak diimbangkan dengan kebijakan yang tepat untuk melindungi kondisi social dan lingkungan sekitar dikhawatirkan justru memberikan dampak buruk bagi pengelolaan. Maka dari itu untuk meciptakan pengelolaan yang berkelanjutan Ekowisata Bukit Khayangan dalam pengelolaannya telah diarahkan kepada prinsip berkelanjutan. Sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan yaitu Peraturan Daerah Kota Sungai Penuh Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota Sungai Penuh 2020-2034. Dimana dalam RIPPAR (Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan) tersebut menekankan pengelolaan berkelanjutan melalui penguatan kelembagaan pengelola, peningkatan partisipasi UMKM dan produk lokal, meningkatkan kesadaran lingkungan, meningkatkan kesadaran sosial budaya lokal. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pengelolaan ekowisata apakah telah sesuai prinsip dan kriteria Suistanable Tourism dan menganalisis tingkat keberlanjutan dari pengelolaan Ekowisata Bukit Khayangan. Lokasi penelitian di laksanakan pada Ekowisata Bukit Khayangan, Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Metode analisis data yang digunakan yaitu Deskriptif Kuantitatif. Data diambil dengan wawancara terstruktur, observasi dan studi literatur. Identifikasi responden dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberlanjutan aspek pengelolaan yaitu sebesar 64,05%, aspek social ekonomi sebesar 70,83%, aspek kebudayaan sebesar 81,9% dan aspek lingkungan sebesar 49,20%. Berdasarkan pengelompokan kategori berkelanjutan menurut Karsuadi etc., (2010) pengelolaan Ekowisata Bukit Khayangan berkelanjutan pada aspek social ekonomi dan kebudayaan. Namun pada aspek pengelolaan dan lingkungan menunjukkan kategori belum berkelanjutan. Secara keseluruhan tingkat keberlanjutan pengelolaan Ekowisata Bukit Khayangan menunjukkan pada angka 64,20% yang dimana nilai ini menunjukkan bahwa pengelolaan Ekowisata Bukit Khayangan masih belum berkelanjutan. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian dimana terdapat beberapa kriteria dan indicator keberlanjutan yang belum terpenuhi. Pengelola masih kurang memperhatikan aspek kelembagaan dan aspek kelestarian lingkungan dalam pengembangannya, selain itu pelibatan pemangku kepentingan salah satunya masyarakat dalam pengelolaan masih belum optimal pada pengelolaan Ekowisata Bukit Khayangan menjadi factor yang mengurangi tingkat keberlanjutan Ekowisata Bukit Khayangan. Ecotourism is a branch of tourism development that emphasizes the balance of economic, social and environmental sustainability (Sharpley, 2000). Sustainable tourism is about protecting ecologically sensitive areas and maintaining the integrity of the host community's cultural and social environment while increasing the benefits of tourism resources for local communities. Bukit Khayangan Ecotourism located in Sungai Penuh City is one of the ecotourisms that have a high tourist attractiveness. This ecotourism area lies in the buffer zone between Kerinci Seblat National Park area and the community cultivation area, which is a highland destination that shows the view of the TNKS area and the City of Sungai Penuh and Kerinci Regency from a height of ± 1500 meters above sea level (MASL). This ecotourism has increased the number of visitors in 2020 the number of visitors is 15,512 and in April 2023 the number of visitors has reached 17,670 (Disbudpar Kota Sungai Penuh). The location of the ecotourism area which is close to the cultivation area of the society and the conservation area certainly does not rule out the possibility that there will be interaction between visitors and the community and the wild. And the location of this ecotourism area is also quite ecologically fragile because it is at an altitude and the condition of the area is not flat. The increase in the number of visitors who are not balanced with appropriate policies to protect social and environmental conditions is feared to have a negative impact on management. Therefore, to create sustainable management, Bukit Khayangan Ecotourism in its management has been directed to the sustainable principle. In accordance with the policy issued, Regional Regulation of the City of Sungai Penuh Number 2 of 2020 concerning the Tourism Development Master Plan for the City of Sungai Penuh 2020-2034. Where in the RIPPAR (Tourism Development Master Plan) it emphasizes sustainable management through strengthening management institutions, increasing the participation of UMKM and local products, increasing environmental awareness, increasing local socio-cultural awareness. The purpose of the study was to evaluate the management of ecotourism according to the principles and criteria of Suistanable Tourism and analyze the level of sustainability of the management of Bukit Khayangan Ecotourism. The research location was at Bukit Khayangan Ecotourism, Sungai Jernih Village, Pondok Tinggi District, Sungai Penuh City, Jambi Province. The data analysis method used is Quantitative Descriptive. Data were collected by structured interviews, observations and literature studies. Identification of respondents in this study using purposive sampling. The results showed that the level of sustainability of the management aspect was 64.05%, the socio-economic aspect was 70.83%, the cultural aspect was 81.9% and the environmental aspect was 49.20%. Based on the grouping of sustainable categories according to Karsuadi etc., (2010) the management of Bukit Khayangan Ecotourism is sustainable in socio-economic and cultural aspects. But the management and environmental aspects show that the category is not yet sustainable. This is supported by the results of the study where there are several sustainability criteria and indicators that have not been fulfilled. Managers still pay less attention to institutional aspects and aspects of environmental sustainability in their development, besides that the involvement of stakeholders, one of which is the community in management, is still not optimal in the management of Bukit Khayangan Ecotourism, a factor that reduces the level of sustainability of Bukit Khayangan Ecotourism.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi, Ekowisata, Berkelanjutan, Pengelolaan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | Lestari |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 06:47 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 05:44 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69582 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |