PENANGANAN ORAL PAPILLOMATOSIS PADA KUCING DOMESTIK DI KLINIK HEWAN YOGYAKARTA

Pratiwi, Anggie Retno (2024) PENANGANAN ORAL PAPILLOMATOSIS PADA KUCING DOMESTIK DI KLINIK HEWAN YOGYAKARTA. D3 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (9kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (121kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (8kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (17kB)
[img] Text
FULL KTI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (540kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (226kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (340kB)

Abstract

PENANGANAN PENYAKT ORAL PAPILLOMATOSIS PADA KUCING DOMESTIK DI KLINIK HEWAN YOGYAKARTA Disajikan oleh: Retno Anggie Pratiwi, Dibawah bimbingan Drh. Sarwo Edy Wibowo, M. Sc. Progam Studi Diploma Kesehatan Hewan Fakultas Peternakan Universitas Jambi Alamat Kontak: Jl. Jambi-Ma Bulian Km 15 Mendalo Darat Jambi 36361 Email: Anggie15195@gmail.com RINGKASAN Papilloma adalah adanya pertumbuhan jaringan yang abnormal berupa tumor atau kutil. Tanda klinis oral papillomatosis adanya lesi atau massa yang tumbuh di dalam rongga mulut. Oral papillomatosis pada kucing disebabkan oleh Canine Papillomavirus (CPVs). Papillomavirus menyebabkan tumor dengan cara menginfeksi luka di dalam sel. Tujuan dari penulisan laporan ini untuk mengetahui diagnose dan penanganan oral papillomatosis pada kucing mix domestic di Klinik Hewan Yogyakarta. Diagnosa papillomatosis dapat diperoleh dari tanda klinis yang terlihat serta penegakan diagnose dengan melakukan pemeriksaan sitologi pada massa tumor. Penanganan yang dilakukan untuk menangani oral papillomatosis adalah dengan melakukan pengangkatan massa tumor beserta jaringan disekitarnya. Terapi pasca operasi yang dilakukan adalah pemberian antibiotic (Cefixime®), antiinflamasi (Methylprednisolone®), dan antifungal (Candistatin®). Terapi pengobatan yang diberikan pasca operasi adalah pemberian obat antibiotik berupa cefixime dengan 1 capsul s2dd, obat antiinflamasi berupa methylprednisolone pemberian obat 1 capsul s2dd, dan obat antifungal berupa candistatin dengan pemberian 0,2 cc s2dd. Hasil pengamatan pasca operasi menjalani post operasi selama 5 hari hingga menunjukkan hasil kondisi pasien lebih baik dan dilanjutkan rawat jalan. Disimpulkan bahwa kucing yang mengalami oral papilomatosis menunjukkan hasil yang baik setelah di operasi dan perawatan pasca operasi. Kata kunci: Kucing, Papilloma, sitologi.

Type: Thesis (D3)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Universitas Jambi (UNJA) > Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Depositing User: Retno anggie pratiwi
Date Deposited: 26 Jul 2024 06:36
Last Modified: 26 Jul 2024 06:36
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69594

Actions (login required)

View Item View Item