PENANGANAN MYASIS PADA TANDUK KERBAU Bubalus Bubalis DI PASAR TERNAK MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI

Kiswanda, Nurzakiah Putri (2024) PENANGANAN MYASIS PADA TANDUK KERBAU Bubalus Bubalis DI PASAR TERNAK MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI. D3 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (9kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (12kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (5kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (15kB)
[img] Text
FULL KTI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (457kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (116kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN .pdf

Download (43kB)

Abstract

PENANGANAN MYASIS PADA TANDUK KERBAU Bubalus Bubalis DI PASAR TERNAK MUARA BULIAN KABUPATENBATANG HARI Disajikan oleh: Nurzakiah Putri Kiswanda (E0F121011) Dibawah bimbingan: Ir. Maksudi, M.Sc., Ph.D. Program Studi D-III Kesehatan Hewan Fakultas PeternakanUniversitas Jambi Alamat Kontak: Jl. Jambi-Ma Bulian Km 15 Mendalo Darat Jambi 3631 Email: Kikiikiswanda@gmail.com RINGKASAN Dengan menggunakan langkah-langkah dalam proses pengobatan yang dimulai dengan mencatat sinyalemen dan anamnesa dari peternak, serta didukung oleh pemeriksaan fisik yang mengidentifikasi gejala klinisnya. Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa hewan tersebut terinfeksi Penyakit Myasis yang di sebabkan oleh larva lalat (Chrysomya bezziana) yang kontak langsung pada luka terbuka di hewan kerbau. Masalahnya adalah penyakit Myasis tingkat kesakitannya tinggi tetapi tingkat kematin rendah sehingga membuat petani cemas jika tidak taucara pencegahan. Tujuan dari penulisan ini adalah memahami cara penanganan (pengobatan)dan pencegahan penyakit myasis pada kerbau dipasar ternak Muara Bulian kabupaten Batang Hari yang penanganannya dilakukan dengan dua cara yaitu penanganan (pengobatan) dan pencegahan melakukan sanitasi ligkungan di pasar ternak Muara Bulian kabupaten Batang Hari. Objek kegiatan adalah kerbau betina umur 1,8 tahun dengan bobot badan ±200kg dengan gejala yang terlihat yaitu, demam (pyrexia) mencapai 42,0oC, mengalami anoreksia (tidak nafsu makan), terdapat luka terbuka pada tanduk kerbau. Berlokasi dipusat pasar ternak Muara Bulian kabupaten Batang Hari. Mengingat penyakit myasis yang dapat diobati secara langsung penaganan yang dilakukan adalah pengobatan dengan menyemprotkan Gusanex spray umtuk mengeluarkan larva, setelah larva keluar diseprotkan kembali untuk mengeringkan luka. Kemudian dilakukan terapi suportif menggunakan injeksi biodin dengan tujuan dari terapi suportif ini adalah mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan serta menjaga kondisi hewan agar sehat kembali seperti semua. Antibiotik diberikan dengan tujuan untuk menjegah infeksi sekunder. Hasil menunjukkan kerbau rawa yang terinfeksi myasis mulai mengalami kesembuhan dan pulih membaik. Kata kunci: Kerbau; Myasis; Penanganan; Terapi. i

Type: Thesis (D3)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Universitas Jambi (UNJA) > Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Depositing User: KISWANDA
Date Deposited: 26 Jul 2024 06:37
Last Modified: 26 Jul 2024 06:37
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69595

Actions (login required)

View Item View Item