Respons Tanaman Kedelai Edamame (Glycine Max (L). Merrill) Terhadap Fungi Mikoriza Arbuskula (Fma) dengan Dosis Aplikasi Bervariasi

Aini, Siti Nor (2024) Respons Tanaman Kedelai Edamame (Glycine Max (L). Merrill) Terhadap Fungi Mikoriza Arbuskula (Fma) dengan Dosis Aplikasi Bervariasi. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK.pdf Download (35kB)
	Text BAB I.pdf Download (142kB)
	Text BAB V.pdf Download (32kB)
	Text COVER.pdf Download (23kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (285kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Kedelai edamame merupakan jenis kedelai dipanen dalam bentuk polong segar, kemudian diolah menjadi cemilan dan dapat juga dijadikan sebagai bahan sayuran. Edamame memiliki beberapa keunggulan, yaitu memiliki biji yang lebih besar, rasa yang lebih manis, serta tekstur yang dimiliki lebih lembut jika dibandingkan dengan kacang kedelai yang biasa. Kedelai edamame memiliki peluang pasar ekspor yang luas. Budidaya kedelai edamame di Indonesia masih relatif sedikit, sedangkan kebutuhan dan permintaan pasarnya cukup besar. Kesuburan tanah merupakan factor yang sering menjadi permasalahan dalam budidaya tanaman di Indonesia. pupuk hayati merupakan alternatif yang tepat memperbaiki, meningkatkan dan mempertahankan kualitas tanah. Salah satu pupuk hayati yang dapat dijadikan alternatif yaitu dengan cara memanfaatkan Fungi Mikoriza Arbuscula (FMA). Percobaan ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi dengan ketinggian + 35m diatas permukaan laut jenis tanah Ultisol. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan November 2023 sampai dengan bulan Januari 2024. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu aplikasi mikoriza terdiri dari lima taraf dosis yaitu m0 :0g/tanaman , m1 : 10g/tanaman, m2 : 20g/tanaman, m3 : 30g/tanaman dan m4 : 40g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi FMA pada tanaman kedelai edamame berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, cabang primer, bintil akar, luas daun, derajat infeksi, jumlah polong berisi pertanaman, bobot polong berisi pertanaman dan bobot biji segar pertanaman. Aplikasi FMA dengan dosis 30g/tanaman mampu meningkatkan jumlah polong berisi pertanaman, bobot polong berisi pertanaman dan bobot biji segar pertanaman dan dosis optimum FMA 26g/tanaman mampu menghasilkan bobot polong optimal 60g/tanaman. Kata kunci: kedelai edamame, FMA, pertumbuhan, hasil. Abstract Edamame soybean is a type of soybean harvested in the form of fresh pods, then processed into snacks and can also be used as a vegetable ingredient. Edamame has several advantages, namely it has larger seeds, a sweeter taste, and a softer texture compared to ordinary soybeans. Edamame soybeans have a wide export market opportunity. Edamame soybean cultivation in Indonesia is still relatively small, while market needs and demand are quite large. Soil fertility is a factor that often becomes a problem in plant cultivation in Indonesia. Biofertilizers are an appropriate alternative to improve, increase and maintain soil quality. One of the biofertilizers that can be used as an alternative is by utilizing Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF). This experiment was conducted at the Teaching and Research Farm, Faculty of Agriculture, Jambi University, Mendalo Indah Village, Jambi Luar Kota District, Muaro Jambi Regency, with an altitude of + 35 meters above sea level and Ultisol soil type. The research was conducted for 3 months from November 2023 to January 2024. This experiment was carried out using a one-factor randomized block design (RAK) with AMF application consisting of five dose levels, namely m0: 0g/plant, m1: 10g/plant, m2: 20g/plant, m3: 30g/plant and m4: 40g/plant. The results of the study showed that the application of FMAon edamame soybean plants had a significant effect on plant height, primary branches, root nodules, leaf area, degree of infection, number of filled pods per plant, weight of filled pods per plant and weight of fresh seeds per plant. The application of FMA with a dose of 30g/plant was able to increase the number of filled pods per plant, weight of filled pods per plant and weight of fresh seeds per plant, and the optimum AMF 26g/plant was able to produce a optimal pod weight of 60g/plant. Keywords: Edamame soybean, AMF, plant growth, yield

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Edamame soybean, AMF, Plant growth, Yield.
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	`Aini
Date Deposited:	30 Jul 2024 04:28
Last Modified:	30 Jul 2024 04:29
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69676

Actions (login required)

View Item