PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI SELULOLITIK PADA MEDIA TANAM TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvacea) SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN

EKA ARSANTI, NURIYANA PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI SELULOLITIK PADA MEDIA TANAM TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvacea) SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN. JURNAL PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI SELULOLITIK PADA MEDIA TANAM TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvacea) SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN.

[img] Text
COVER.pdf

Download (166kB)
[img] Text
pengesahan.pdf

Download (90kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (175kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (410kB)
[img] Text
16. BAB V.docx

Download (18kB)

Abstract

ABSTRAK Arsanti, Nuriyana Eka. 2018. Pengaruh Pemberian Bakteri Selulolitik Pada Media Tanam Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Pertumbuhan Jamur Merang (Volvariella volvacea) Sebagai Bahan Pengayaan Praktikum Mikrobiologi Terapan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Retni S Budiarti, S.Pd, M.Si., (II) Dra. Hj. Harlis, M.Si. Kata kunci: bakteri selulolitik, jamur merang, selulosa, TKKS, pertumbuhan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri selulolitik pada media tanam TKKS terhadap pertumbuhan jamur merang (Volvariella volvacea) serta untuk mengetahui bakteri yang paling baik diberikan pada media tanam TKKS untuk mendukung pertumbuhan jamur merang (Volvariella volvacea) yang optimal. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi dan penanaman jamur dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi. Parameter yang diamati adalah jumlah tubuh buah, berat basah, berat kering, dan kadar air jamur merang. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bakteri selulolitik pada media tanam TKKS tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur merang. Pemberian bakteri selulolitik pada media tanam TKKS berpengaruh pada parameter jumlah tubuh buah yang tumbuh dengan F hitung 6,977 > F tabel 2,87 pada taraf nyata 5%. Namun, pada parameter berat basah pemberian bakteri selulolitik pada media tanam TKKS tidak berpengaruh nyata dengan F hitung 2,44 < F tabel 2,87 pada taraf nyata 5%. Pada parameter berat kering menunjukkan bahwa pemberian bakteri selulolitik pada media tanam TKKS tidak terdapat adanya pengaruh yang nyata dengan F hitung 0,450 < F tabel 2,87 pada taraf nyata 5%. Pemberian bakteri selulolitik pada media tanam TKKS terhadap kadar air juga tidak terdapat adanya pengaruh yang nyata dengan F hitung 1,207 < F tabel 2,87 pada taraf nyata 5%. Dapat disimpulkan bahwa pemberian bakteri Cytophaga sp. pada media tanam TKKS berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jamur merang yakni pada jumlah tubuh buah yang tumbuh dengan rata-rata 4,2 tubuh buah. Dari hasil penelitian ini disarankan, perlu dilakukan lagi penelitian untuk pemberian bakteri selulolitik pada media tanam TKKS menggunakan jenis bakteri selulotitik golongan anaerobik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan jamur merang yang optimal.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QR Microbiology
Depositing User: NURIYANA EKA ARSANTI
Date Deposited: 29 Jan 2019 02:55
Last Modified: 29 Jan 2019 02:55
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/6989

Actions (login required)

View Item View Item