Kajian Teknis Kesesuaian Realisasi Kegiatan Penambangan Terhadap Rencana Penambangan Menggunakan Metode Survey Terestial Pada Pit Pinang PT Bintang Sukses Energi Site PT Bara Sentosa Lestari

Suganda, Bambang (2024) Kajian Teknis Kesesuaian Realisasi Kegiatan Penambangan Terhadap Rencana Penambangan Menggunakan Metode Survey Terestial Pada Pit Pinang PT Bintang Sukses Energi Site PT Bara Sentosa Lestari. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Cover Skripsi.pdf

Download (24kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (925kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (85kB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Dapus.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Ringkasan.pdf

Download (10kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL_BAMBANG SUGANDA_F1D119017.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id

Abstract

PT Bintang Sukses Energi merupakan perusahaan kontraktor pertambangan batubara yang berdiri sejak tahun 2014. Salah satu site berada di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatra Selatan. Kegiatan penambangan pada pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) dikerjakan oleh PT Bintang Sukses Energi sendiri dengan target produksi pengupasan lapisan tanah penutup bulan Agustus 2023 sebesar 729.164 bcm/bulan. Realisasi produksi pengupasan overburden di PT Bintang Sukses Energi mengalami ketidaksesuaian dengan desain rencana penambangan. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji ketidaksesuaian antara rencana penambangan dengan realisasi penambangan, faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian, serta upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan ketidaksesuaian pengupasan overburden. Metode penelitian yang digunakan yaitu melakukan pencocokan antara data aktual di lapangan dengan desain rencana penambangan, sehingga akan didapatkan penyebab dan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah ketercapaian produksi overburden pada bulan Agustus dengan ketercapaian 103% dari 729.164 Bcm yaitu 752.346 Bcm. Realisasi kegiatan penambangan mengalami ketidaksesuaian terhadap desain rencana penambangan dengan terdapat area yang undercut dan overcut. Area undercut yang didapat dari perhitungan menggunakan software adalah sebesar 606.505 Bcm dan area yang overcut sebesar 97.792 Bcm. Faktor penyebab ketidaksesuaian yaitu karena volume desain yang dirancang melebihi target produksi yang telah ditetapkan. Besar volume dari desain penambangan yang dibuat yaitu 1.151.221 Bcm yang melebihi dari target produksi yang ada sebesar 729.164 Bcm. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan merancang ulang desain penambangan dengan menyesuaikan dengan target produksi yang ada sehingga bisa memperbaiki ketidaksesuaian yang ada. Area overcut itu disebabkan karena adanya kegiatan penambangan diluar dari rencana penambangan yang dilakukan yaitu seperti melakukan striping pada expose batubara diluar yang telah direncanakan dengan tujuan untuk mencapai target produksi batubara. PT Bintang Sukses Energi is a coal mining contractor company established in 2014. One of its sites is located in Belani, Rawas Ilir District, Musirawas Regency, South Sumatra Province. The overburden removal mining activities are carried out by PT Bintang Sukses Energi itself, with an overburden removal production target for August 2023 of 729,164 bcm/month. The actual production of overburden removal at PT Bintang Sukses Energi did not align with the planned mining design. Therefore, this research was conducted to examine the discrepancies between the mining plan and the actual mining, identify the factors causing the discrepancies, and propose measures to minimize these discrepancies in overburden removal. The research method used involved matching actual field data with the planned mining design to identify the causes and solutions for the problem. The results obtained from this research show that the overburden production achievement in August reached 103% of the target, amounting to 752,346 Bcm. However, the actual mining activities did not align with the planned mining design, resulting in undercut and overcut areas. The undercut area calculated using software was 606,505 Bcm, and the overcut area was 97,792 Bcm. The discrepancy was caused by the design volume exceeding the set production target. The mining design volume was 1,151,221 Bcm, exceeding the target production of 729,164 Bcm. To address this issue, the mining design should be redesigned to match the existing production targets to correct the discrepancies. The overcut area resulted from mining activities outside the planned mining areas, such as stripping on exposed coal areas outside the planned locations to achieve the coal production target.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Realisasi, overcut, undercut
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Pertambangan
Depositing User: Suganda
Date Deposited: 29 Aug 2024 07:45
Last Modified: 29 Aug 2024 07:46
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70204

Actions (login required)

View Item View Item