PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL PADA METODE SINKRONISASI ESTRUS TERHADAP ANGKA KEBUNTINGAN PADA TERNAK KAMBING PE

Sembiring, Jasmanta (2024) PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL PADA METODE SINKRONISASI ESTRUS TERHADAP ANGKA KEBUNTINGAN PADA TERNAK KAMBING PE. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (129kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (170kB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (108kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (52kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (172kB)
[img] Text
Skripsi Full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Halaman Persetujuan.pdf

Download (279kB)
Official URL: https://repositori.unja.ac.id/

Abstract

Ternak kambing adalah ternak ruminansia kecil yang dapat menghasilkan produk berupa daging dan susu, atau disebut sebagai ternak dwiguna. Ternak Kambing merupakan salah satu jenis ternak ruminansia yang banyak dipelihara masyarakat terutama di daerah tropis, baik untuk digemukkan, pembibitan ataupun dikonsumsi dagingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji informasi mengenai pengaruh pemberian mineral dan metode sinkronisasi ovsynch dan insersi spons terhadap non return rate (NRR), dan angka kebuntingan (AK) pada ternak kambing. Empat puluh ekor induk kambing Peranakan Etawa ini dibagi ke dalam empat perlakuan yaitu : P1: Ovsynch H0 injeksi 400IU GnRH, H7 injeksi 10 mg PFG2α, H9 injeksi 400IU GnRH, IB ke pertama di lakukan setelah 12 jam injeksi GnRH, IB ke dua di lakukan setelah 12 jam IB pertama, P2: Insersi spons progesterone H0, H14 injeksi 2ml PG 600, lalu IB pertama setelah 48 jam injeksi PG 600, IB ke dua di lakukan setelah 12 jam IB ke pertama, P3: Perlakuan P1 didahului pemberian mineral komplit diberikan selama 1 bulan, P4: Perlakuan P2 didahului pemberian mineral komplit yang diberikan selama 1 bulan. Peubah yang diamati meliputi NRR dan AK. NRR dan AK yang diperoleh dianalisis menggunakan uji deskriptif. Hasil penelitian menunjukan NRR dengan pemberian suplementasi mineral dengan metode sinkronisasi estrus pada ternak kambing PE, P3 dan P4 memperlihatkan nilai persentase yang tidak lebih tinnggi dari nilai persentase P1 dan P2 yang tanpa menggunkan suplementasi mineral. Pada AK pemberian suplementasi mineral pada ternak kambing PE cenderung mengalami tingkat kebuntigan dengan persentase yang sama yaitu 100% pada setiap perlakuan. Kesimpulan penelitian ini adalah metode sinkronisasi estrus dengan metode insersi spons tanpa pemberian suplementasi mineral memberikan nilai NRR yang lebih baik. Metode sinkronisasi ustrus dengan metode ovsynch dan insersi spons menunjukan tingkat angka kebuntingan yang sama yaitu 100 %.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kambing, IB, Mineral, non return rate, angka kebuntingan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Sembiring
Date Deposited: 02 Sep 2024 07:17
Last Modified: 02 Sep 2024 07:17
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70247

Actions (login required)

View Item View Item