PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II MUARA BUALIAN

Wati, Nurlia and Khaidir, Firman and Usmanto, Heri (2024) PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II MUARA BUALIAN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (45kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (151kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (52kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (65kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (175kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (264kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Pendidikan adalah hak bagi seluruh manusia tanpa memandang status dan usia dari manusia tersebut, termasuk anak-anak yang berhadapan dengan hukum. Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) termasuk lembaga yang dinaungi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Lembaga ini menjadi tempat untuk anak-anak yang terjerat kasus akibat melanggar hukum untuk dibina selama kurung waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Walaupun anak tersebut ditempatkan dalam lingkungan dan terbatas oleh dunia luar namun hak mereka tetep harus dijalankan, salah satunya hak mereka untuk mengenyam pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui bagaimana pemenuhan hak pendidikan narapidana anak di Lembaga Pembinaan Anak Kelas II Muara Bulian dan kendala dalam pemenuhan hak pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti melakukan wawancara dengan narapidana anak (informan utama), Kepala Sub Seksi Pendidikan dan Humas (informan kunci), dan guru (sebagai informan tambahan), observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan data atau informasi. Kemudian direduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, data yang dihasilkan nantinya berbentuk penjabaran berupa kata-kata. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Pada indikator ketersediaan masih belum memenuhi kebutuhan hak pendidikan anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Muara Bulian, ini dapat membuat anak-anak tertinggal dalam kemampuan menggunakan teknologi untuk memproses informasi. Selain itu, dalam penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa fasilitas pendukung belajar seperti kursi dan meja belajar merupakan fasilitas yang dipinjamkan dari sekolah induk. 2) Kendala yang dihadapi dalam proses pemenuhaan hak pendidikan yakni kegiatan musim ujian sekolah narapidana anak tersebut menumpang diluar LPKA yang dapat beresiko. Kendala kedua yakni partisipasi narapidana anak yang rendah sehingga dapat berdampak pada berbagai aspek perkembangan siswa. Kendala ketiga yakni, mengenai tindakan yang dilakukan oleh petugas LPKA terhadap narapidana anak yang tidak mengikuti sesi pendidikan hanya sebatas memperingati dan menghimbau narapidana anak untuk mengikuti pendidikan, tanpa adanya sanksi atau punishment bagi narapidana anak yang tidak mengikuti pendidikan. Education is a right for all human beings regardless of their status and age, including children in conflict with the law. The Child Special Development Institution (LPKA) is an institution under the Ministry of Law and Human Rights. This institution is a place for children who are caught in cases due to breaking the law to be fostered for a predetermined period of time. Although these children are placed in an environment and limited by the outside world, their rights must still be carried out, one of which is their right to education. This study aims to determine how the fulfillment of the educational rights of child prisoners at the Muara Bulian Class II Child Development Institution and the obstacles in fulfilling educational rights. This research uses a qualitative research approach with descriptive methods. Researchers conducted interviews with child prisoners (main informants), Head of Education and Public Relations Sub-Section (key informants), and teachers (as additional informants), observation and documentation to obtain data or information. Then reduced, presenting data, and drawing conclusions, the resulting data will be in the form of a description in the form of words. The results of this study reveal that: 1) In the availability indicator, it still does not meet the needs of children's educational rights in the Muara Bulian Class II Special Development Institution, this can make children lag behind in the ability to use technology to process information. In addition, the research found that learning support facilities such as chairs and desks are loaned from the main school. 2) The obstacles faced in the process of fulfilling the right to education are the activities of the school exam season of the child inmates riding outside the LPKA which can be risky. The second obstacle is the low participation of child prisoners so that it can have an impact on various aspects of student development. The third obstacle, namely, regarding the actions taken by LPKA officers against child prisoners who do not attend educational sessions, is only limited to commemorating and urging child prisoners to attend education, without any sanctions or punishment for child prisoners who do not attend education.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Hak Pendidikan, Narapidana Anak, Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Educational rights, juvenile offenders, juvenile special development institutions.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan PPKn
Depositing User: Nurliawati
Date Deposited: 05 Sep 2024 03:52
Last Modified: 05 Sep 2024 03:52
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70301

Actions (login required)

View Item View Item