Analisis Vegetasi Gulma serta Efektifitas Waktu Pengendalian Gulma dan Penggunaan Mulsa Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan dan hasil Kedelai Edamame (Glycine max L.)

Saputra, Rizki Muhammad (2024) Analisis Vegetasi Gulma serta Efektifitas Waktu Pengendalian Gulma dan Penggunaan Mulsa Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan dan hasil Kedelai Edamame (Glycine max L.). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK.pdf Download (130kB)
	Text BAB I.pdf Download (168kB)
	Text BAB V.pdf Download (105kB)
	Text COVER.pdf Download (61kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (184kB)
	Text Full Skripsi M Rizki Saputra.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text lembar pengesahan.pdf Download (61kB)

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia dan memiliki nilai strategis karena mampu menyuplai kebutuhan gizi masyarakat serta sebagai sumber pendapatan bagi petani. Salah satu jenis kedelai yang mulai diminati ditanam di Indonesia adalah kedelai edamame yang menjadi tanaman penting di Asia. Kedelai edamame (Glycine max L.) merupakan sebutan yang digunakan untuk jenis kedelai hijau yang dapat dikonsumsi yang memiliki beberapa keunggulan yaitu ukuran biji yang besar, rasa yang lebih manis, tekstur yang lembut, masa budidaya relative pendek serta kandungan gizi yang cukup tinggi sehingga jenis kedelai ini memiliki prospek pasar ekspor yang luas dan berpotensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia. Salah satu penyebab rendahnya budidaya kedelai edamame adalah rendahnya produksi yang disebabkan oleh keberadaan gulma pada areal budidaya. Salah satu upaya untuk menekan pertumbuhan gulma dan meningkatkan produktivitas kedelai edamame adalah waktu pengendalian yang tepat dan penggunaan mulsa jerami padi pada budidayanya. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, yang terletak di Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Maret sampai dengan Mei 2024. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan faktor pertama waktu pengendalian gulma dengan tiga taraf yaitu p0 = tanpa pengendalian, p1= pengendalian 2x, p2= pengendalian 1x, faktor kedua yaitu penggunaan mulsa jerami dengan tiga taraf yaitu m0= tanpa mulsa, m1= mulsa Jerami 5 ton/ha, m2= mulsa jerami 10 ton/ha sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga didapatkan 27 plot penelitian. Setiap plot penelitian terdiri dari 25 tanaman sehingga jumlah seluruh tanaman yaitu 675 tanaman. Setiap plot penelitian diambil 3 tanaman sebagai sampel. Variabel yang diamati adalah Summed Dominance Ratio(SDR), bobot kering gulma, tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah cabang primer per tanaman, jumlah polong per tanaman, dan bobot polong segar per tanaman. Data dianalisis secara statistik menggunakan Anova dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf α = 5 %. Hasil analisis vegetasi menunjukan terdapat perbedaan komposisi gulma pada awal sebelum budidaya dan setelah budidaya, 29 spesies terdapat pada sebelum budidaya, 7 spesies terdapat pada pengamatan 18 dan 36 hst, 6 spesies terdapat pada pengamatan 32 hst dan 12 spesies terdapat pada pengamatan 66 hst dengan gulma dominan Cyperus rotundus (Teki Ladang) dengan nilai SDR 27,14%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara waktu pengendalian gulma dan penggunaan mulsa jerami terhadap bobot kering gulma, tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah cabang primer per tanaman, jumlah polong per tanaman, dan bobot polong segar per tanaman. Waktu pengendalian gulma 1x dan penggunaan mulsa 5 ton/ha mampu menekan pertumbuhan gulma dan meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai edamame. Soybeans are one of the important food crop commodities in Indonesia and have strategic value because they are able to supply the nutritional needs of the community and as a source of income for farmers. One type of soybean that is starting to become popular in Indonesia is edamame soybeans, which are an important crop in Asia. Edamame soybeans (Glycine max L.) is the term used for a type of green soybean that can be consumed which has several advantages, namely large seed size, sweeter taste, soft texture, relatively short cultivation period and quite high nutritional content so that this type This soybean has broad export market prospects and high potential for development in Indonesia. One of the causes of low edamame soybean cultivation is low production caused by the presence of weeds in the cultivation area. One effort to suppress weed growth and increase the productivity of edamame soybeans is the right timing of control and the use of rice straw mulch in cultivation. This research was carried out at the Teaching and Research Farm location of the Faculty of Agriculture, Jambi University, which is located in Mendalo Indah Village, Jambi Luar Kota District, Muaro Jambi Regency. This research was conducted for 3 months starting from March to May 2024. This research was conducted using a Factorial Randomized Block Design (RAK) with the first factor being weed control time with three levels, namely p0 = no control, p1 = 2x control, p2 = control 1x, the second factor is the use of straw mulch with three levels, namely m0= no mulch, m1= 5 tons/ha straw mulch, m2= 10 tons/ha straw mulch so that there are 9 treatment combinations with 3 repetitions so that 27 research plots are obtained. Each research plot consisted of 25 plants so that the total number of plants was 675 plants. Each research plot took 3 plants as samples. The variables observed were Summed Dominance Ratio (SDR), weed dry weight, plant height, flowering age, number of primary branches per plant, number of pods per plant, and fresh pod weight per plant. Data were analyzed statistically using Anova and continued with the DMRT test at the α = 5% level. The results of vegetation analysis showed that there were differences in weed composition at the beginning before cultivation and after cultivation, 29 species were present before cultivation, 7 species were present at 18 and 36 DAP observations, 6 species were present at 32 DAP observations and 12 species were present at 66 DAP observations with weeds dominant Cyperus rotundus (Field Puzzle) with an SDR value of 27.14%. The results showed that there was no interaction between weed control time and the use of straw mulch on weed dry weight, plant height, flowering age, number of primary branches per plant, number of pods per plant, and fresh pod weight per plant. 1x weed control time and the use of 5 tons/ha of mulch can suppress weed growth and increase the growth and yield of edamame soybeans.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Vegetation Analysis Weeds, Edamame Soybeans, Straw Mulch
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Saputra
Date Deposited:	10 Sep 2024 01:43
Last Modified:	10 Sep 2024 01:43
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70421

Actions (login required)

View Item