da, yan and Syafwan, Prof and Budiansyah, Agus (2024) PENGARUH PENGGUNAAN ISOLAT BAKTERI SELULOLITIK ASAL HEWAN HERBIVORA ENDEMIK INDONESIA SEBAGAI PROBIOTIK DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT ORGAN PENCERNAAN AYAM BROILER. S1 thesis, Peternakan.
![]() |
Text
cover.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text
Doc1.pdf Download (122kB) |
![]() |
Text
abstrak yanda.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (32kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB) |
![]() |
Text
Fultext Yanda.pdf Restricted to Repository staff only Download (599kB) |
Abstract
PENGARUH PENGGUNAAN ISOLAT BAKTERI SELULOLITIK ASAL HEWAN HERBIVORA ENDEMIK INDONESIA SEBAGAI PROBIOTIK DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT ORGAN PENCERNAAN AYAM BROILER Yanda (E10019139) dibawah bimbingan: Agus Budiansyah1), dan Syafwan2) Ringkasan Ayam broiler dapat berproduksi secara optimal jika kebutuhan zat makanan untuk pertumbuhannya dapat terpenuhi serta manajemen pemeliharaan terpenuhi dan dilakukan dengan baik. Produktifitas dan kesehatan ternak dapat ditentukan salah satunya dari faktor pakan. Peningkatan kesehatan dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satu metode yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan feed additive. Feed additive merupakan bahan pakan tambahan yang diberikan kepada ternak melalui pencampuran pakan ternak. Salah satu bagian dari feed additive alami yang berasal dari mikroorganisme yaitu probiotik. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang memiliki dampak positif pada ternak, apabila dikonsumsi dapat meningkatkan kesehatan dengan menyeimbangkan mikroba dalam saluran pecernaan. Penelitian ini menggunakan bakteri selulolitik yang berasal dari saluran pencernaan hewan herbivora endemik di Indonesia seperti: Anoa, Rusa, Banteng, Gajah dan Kijang. Probiotik selulolitik berfungsi untuk membantu membantu mencerna serat kasar sehingga kendala serat kasar menjadi berkurang. Penelitian dilaksanakan di Kandang Percobaan Ternak Unggas dan Laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Rancangan penelitian yang digunakan terdiri dari 2 perlakuan dengan 10 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 : Ransum ayam broiler komersial periode starter dan finisher (sesuai umur ayam) tanpa penambahan bakteri selulolitik (ransum control) dan P1 : P0 + 106 cfu probiotik bakteri selulolitik per gram pakan. Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, bobot potong, panjang relatif usus halus dan bobot relatif usus halus (duodenum, jejenum, ileum) pada ayam broiler. Data diolah menggunakan Uji Independent sampel T-test. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan bakteri selulolitik asal hewan herbivora endemik tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot potong, panjang usus halus dan bobot relatif usus halus (duodenum, jejenum, ileum). Penggunaan isolat bakteri selulolitik asal hewan herbivora endemik Indonesia tidak mempengaruhi konsumsi ransum, bobot potong, panjang usus halus dan bobot relatif usus halus (duodenum, jejenum, ileum) ayam broiler. 1)Pembimbing Utama 2)Pembiming Pendamping
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QL Zoology |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Yanda |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 02:14 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 02:14 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70482 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |